Meski Sakit dan Pahit, DPR Harap Ojol Maklum Tak Bisa Angkut Penumpang

Jum'at, 10 April 2020 | 15:18 WIB
Meski Sakit dan Pahit, DPR Harap Ojol Maklum Tak Bisa Angkut Penumpang
Ilustrasi ojek online (ojol). (mobimoto.com/Ema Rohimah).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade meminta pengemudi ojek online atau ojol memaklumi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta. Diketahui, penerapan ini berimbas kepada larangan menarik penumpang.

Andre mengatakan, aturan tersebut diberlakukan demi kebaikan bersama dan mengefektikan upaya pencegahan penularan Covid-19 lebih masif.

"Yang kedua adalah untuk teman-teman ojol yang sekarang tidak bisa menarik penumpang saya rasa ini harap dimaklumi, ini kebijakan pemerintah yang memang berupaya untuk segera memutus penyebaran wabah corona ini harapannya mudah-mudahan dua minggu ini bisa efektif sehingga ke depan kita bisa kembali hidup normal kembali," kata Andre.

Meskipun dampaknya begitu terasa bagi pengemudi ojol, tetapi Andre berharap mereka mendukung penerapan PSBB.

Baca Juga: LIVE STREAMING: Suasana Hari Pertama Penerapan PSBB di DKI Jakarta

"Memang ini semua berat tetapi mari kita semua bersatu padu mendukung langkah pemerintah ini. Meskipun pahit dan sakit bagi kita semua, tapi sekali lagi ini musuh yang nyata corona saatnya kita bahu membahu," ujar Andre.

Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai Jumat (10/4/2020) merapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta. Saat penerapan PSBB ini ojek online dilarang membawa penumpang dan hanya bisa menerima jasa antar barang dan makanan.

Hal itu dikeluhkan oleh salah satu driver ojek online (ojol) yang ditemui Suara.com di Kawasan Manggarai, Jakarta pada Jumat (10/4/2020).

Menurut pengemudi ojol bernama Seto (40), dirinya mulai hari ini tidak bisa membawa orderan penumpang lantaran layanan pesanan untuk membawa penumpang pada aplikasinya dihilangkan oleh perusahaan atau aplikator.

"Nggak bisa bawa penumpang bang. Layanan Goride (layanan pembawa penumpang) dihapus dari aplikasi," kata Seto.

Baca Juga: Begini Suasana Hari Pertama PSBB Jakarta, Publik: Siapin Kaki dan Dompet

Menurutnya, kini dalam aplikasi tersebut hanya ada fitur layanan jasa antar barang dan makanan dan layanan untuk taksi online.

"Di aplikasi cuma ada Gofood, Gosend, sama Gocar aja yang bisa," katanya.

Dengan begitu, ia mengaku jika hanya mengandalkan layanan jasa antar barang dan makanan, hasilnya tidak akan cukup memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Gofood, Gosend sepi bang. Ini aja saya belum dapet," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI