Suara.com - Seorang pria bernama Syaputra Harahap alias Madi (32) tewas di ujung bedil aparat polisi. Penindakan tegas terukur itu dilakukan lantaran Madi nekat menyerang petugas dengan menggunakan sebilah samurai dan tombak.
Bahkan, salah satu anggota polisi ada yang terkena sabetan senjata tajam saat hendak meringkus Madi.
Sebelum ditembak mati, Madi diburu polisi lantaran melakukan aksi perampokan bersama rekannya Harkam (30) yang kini masih buron.
Kapolrestabes Medan, Kombes Jhonny Eddison Isir mengatakan, kedua pelaku melakukan perampokan terhadap warga bernama Nazaruddin Akbar (35) di Jalan Pasar VII, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (2/4/2020) kemarin.
Baca Juga: Tak Pakai Masker dan Bawa Muatan Lebih, Kendaraan Dilarang Masuk Jakarta
“Saat itu korban baru pulang kerja dihentikan pelaku dan mengancam korban menggunakan pedang. Pelaku lalu merampas sepeda motor Honda Mega Pro BK 3299 ABK dan barang berharga milik korban,” kata Jhonny seperti dilansir dari Kabarmedan--jaringan Suara.com, Kamis kemarin.
Petugas yang mendapat laporan melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku Syaputra Harahap di Jalan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis dinihari (9/4/2020).
“Saat ditangkap pelaku melawan petugas menggunakan samurai dan tombak. Akibatnya, salah satu petugas mengalami luka di bagian tangan,” ujarnya.
Petugas yang berada di lokasi penangkapan pun memberi tindakan tegas dengan menembak pelaku.
"Petugas membawa pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun nyawa pelaku tidak tertolong,” jelasnya.
Baca Juga: Sarimin Tewas Tengkurap! Posisi Jenazah Masih Pegang Cangkul sama Sabit
Dalam kasus ini, polisi juga telah menyita barang bukti 1 bilah samurai dan 1 bilah tombak yang digunakan pelaku.