Suara.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung perkumpulan pelajar alumni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang disebut Mata Garuda Sulsel memproduksi alat pelindung diri, berupa baju hazmat untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis melayani pasien COVID-19 di provinsi itu.
Dukungan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada Mata Garuda Sulse di Makassar, Kamis (9/4/2020). Wagub Sulsel mengapresiasi banyaknya dukungan dalam penanganan COVID-19.
"Kita mendukung upaya adik-adik Mata Garuda dalam kontribusi mereka menggerakkan usaha kecil untuk membuat APD. Produksi mereka kemudian untuk membantu tim medis dalam pengadaan APD di pasaran," ucapnya dilansir laman Antara, Jumat (10/4/2020).
Mata Garuda Sulsel merupakan perkumpulan pelajar alumni LPDP yang menerima beasiswa dan mengenyam pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga: Bahagianya Paula Verhoeven Kiano Pertama Kali Bilang Mama
Mata Garuda Sulsel menggandeng jasa konveksi dari Makassar, bernama Trenum Clothing, untuk ikut berkontribusi dalam penanganan COVID-19.
Pemilik konveksi yang juga alumni LPDP, Muh Syihab menyampaikan pihaknya ingin mengambil bagian dari penanganan COVID-19 dengan memproduksi APD, dalam hal ini baju hazmat secara mandiri.
Proses produksinya ini pun dengan cara dijahit, kemudian disterilkan dengan disemprotkan disinfektan di seluruh baju hazmat yang telah selesai, hingga dikemas sesuai standar.
"Ada dua jenis bahan yang digunakan, taslan (reusable) dan spunbound (disposable). Ini hasil konsultasi dengan dokter berdasarkan saran dan kebutuhan di lapangan," ujarnya.
Apalagi saat ini, lanjut dia, baju hazmat sangat dibutuhkan oleh tenaga medis, utamanya bagi yang menangani pasien Covid-19.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Jumat 10 April 2020
"Kami akan distribusikan dengan harga ekonomis dan sesuai standar medis. Hal ini kami lakukan dalam membantu upaya pemerintah dan rumah sakit untuk mendistribusikan APD hazmat ke rumah sakit yang membutuhkan," katanya.