Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aturan berlaku mulai Jumat (10/4/2020) dini hari.
Pergub PSBB yang diterbitkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19 ini berisi 28 pasal.
"Mengatur semua yang terkait dengan kegiatan di Kota Jakarta. Baik kegiatan perekonomian, sosial, budaya, keagamaan dan pendidikan," kata Anies dalam konferensi pers melalui teleconference di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/4/2020) malam.
Terkait pembatasan kegiatan sosial dan budaya, Pemprov DKI Jakarta membolehkan diselenggarakannya kegiatan seperti khitan, pernikahan dan pemakaman.
Baca Juga: Langgar PSBB Bisa Dibui 1 Tahun, Anies: Jika Berulang Bisa Lebih Berat
Hal itu tertuang dalam Pasal 17 Pergub Nomor 33 Tahun 2020, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Berdasarkan Pasal 17 ayat 1 huruf a, khitan dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan. Dihadiri oleh kalangan terbatas.
Lantas meniadakan perayaan yang mengundang keramaian, serta menjaga jarak antar pihak yang hadir (physical distancing) minimal 1 meter.
Aturan peniadaan perayaan, pembatasan jumlah orang, dan kewajiban physical distancing juga berlaku bagi acara pernikahan, sebagaimana tertuang dalam Pasal 17 ayat 1 huruf b.
Di samping itu, pelaksanaan kegiatan pernikahan dilakukan di KUA atau Kantor Catatan Sipil.
Baca Juga: 2 Pekan Terapkan PSBB, Anies: Warga Jakarta Diharapkan Berada di Rumah Saja
Terkait kegiatan pemakaman atau takziah kematian yang bukan disebabkan karena virus Corona Covid-19, sebagaimana Pasal 17 ayat 1 huruf c, ketentuannya sebagai berikut.