Guru Dianggap Bebani Murid Dengan Tugas Online, Nadiem: Kejarlah Kualitas

Kamis, 09 April 2020 | 22:40 WIB
Guru Dianggap Bebani Murid Dengan Tugas Online, Nadiem: Kejarlah Kualitas
Mendikbud Nadiem Makarim. (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendengar adanya keluhan orang tua dan murid yang merasa dibebankan dengan banyak tugas selama kebijakan belajar dari rumah berlangsung.

Merespons keluhan tersebut, Nadiem berpesan kepada guru-guru untuk bisa mengedepankan kualitas dari masing-masing murid.

Belajar dari rumah, jelas Nadiem, ialah kebijakan yang diinstruksikan pemerintah untuk menghindari penyebaran pandemi Virus Corona atau Covid-19. Sejak diberlakukan belajar dari rumah, ada sejumlah orang tua maupun murid sekolah mengadu lantaran tugas yang diberikan oleh gurunya malah lebih berat ketimbang di sekolah.

Tersiar kabar, jika yang dilakukan oleh guru-guru tersebut karena ada tekanan yang diberikan dinas pendidikan di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Belajar Dari Rumah yang akan Disiarkan TVRI

"Koordinasi antar kita (Kemendikbud) dan dinas itu sangat penting dan tidak ada yang akan bisa sukses tanpa dinas, karena mereka yang benar-benar memiliki sekolahnya disitu, dan akhirnya mereka yang mengatur SDM di semua unit pendidikan," kata Nadiem saat melangsungkan video konferensi bersama wartawan, Kamis (9/4/2020).

Nadiem menekankan, bahwa dinas pendidikan daerah juga harus mengacu kepada Kemendikbud. Dengan begitu, ketika pemerintah memutuskan untuk menghapus Ujian Nasional (UN) artinya dinas pendidikan tidak lagi harus mengejar komprehensif seluruh materi yang ada di UN.

Apalagi, untuk sistem ujian sekolah pun kini tidak perlu mengikuti silabus kejar tayang pada semester akhir. Karena adanya pandemi Covid-19, maka Kemendikbud pun berusaha untuk melonggarkan ikat pinggangnya untuk tidak terlalu mengejar target.

Di masa krisis akibat Covid-19, Nadiem menyampaikan kepada dinas-dinas pendidikan daerah untuk tidak perlu berusaha hingga semua target dikerjakan dengan tuntas. Akan tetapi yang terpenting, mencari cara untuk memicu kualitas pendidikan yang diberikan kepada murid.

"Karena ada krisis Covid-19, sehingga kita bilang tidak usah sampai tuntas jadi jangan sampai tuntas. Tapi ngejarnya kualitas dan harapannya makin lama mereka akan belajar untuk menemukan format yang lebih menyenangkan siswa," ucap Nadiem.

Baca Juga: Hasil Survei: Tugas Banyak Buat Perasaan Anak Tak Senang Belajar dari Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI