Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin memberikan sambutan secara online dalam acara Doa Bersama dan Pertaubatan Global yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Selain mengapresiasi acara tersebut, Maruf berharap doa yang disampaikan bisa dikabulkan Allah SWT untuk menghilangkan pandemi virus Corona (Covid-19).
Maruf menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PBNU yang telah berinisiatif menggelar doa bersama dan pertobatan global. Ia berharap Allah SWT dapat mendengar doa bukan hanya dari Indonesia tetapi seluruh dunia untuk melenyapkan Covid-19.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini diterima oleh Allah. Allah Maha Kuasa, Allah yang mampu untu menghilangkan segala kesulitan. Allah yang punya kekuatan, Allah mampu untuk menghilangkan bala, wabah dan penyakit-penyakit," kata Maruf melalui akun Youtube resmi PBNU pada Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: Malam Ini PBNU Gelar Doa Pertaubatan Global Bersatu Melawan Corona
"Dengan upaya-upaya lahiriyah, batiniyah oleh semua, pihak saya yakin insya allah apa yang kita inginkan, kita pintakan, Allah akan mengabulkannya," sambungnya.
Kemudian Maruf menjelaskan, pandemi Covid-19 bukan hanya mengancam jiwa manusia tetapi juga merusak serta memporak porandakan ekonomi dan sosial. Seluruh negara yang terpapar Covid-19 termasuk Indonesia pun melakukan upaya-upaya intensif guna menanggulanginya.
Bukan hanya pemerintah pusat saja, pemerintah daerah pun bekerja keras agar Covid-19 tidak semakin menyebar di wilayah sehingga kondisi kehidupan masyarakat akan kembali seperti sedia kala.
Maruf menyebutkan bahwa pemerintah sudah menggelontorkan Rp 400 triliun untuk penanganan Covid-19 di tanah air. Anggaran itu, selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan, tetapi juga untuk membantu masyarakat yang ikut terdampak perekonomiannya akibat Covid-19.
"(Anggarannya) untuk coronanya sendiri, untuk dampak yang diakibatkan banyaknya mereka orang-orang bawah yang terkena, melalui jaring pengaman sosial, bansos dan juga untuk insentif perekonomian terutama untuk ekonomi lemah."
Baca Juga: PBNU Imbau Salat Tarawih di Rumah Demi Cegah Penyebaran Covid-19