Musikus kelahiran Sorong, 52 tahun silam itu pun mengenang Glenn sebagai sosok yang selalu memiliki banyak ide untuk membantu orang lain.
"Idenya enggak habis-habis. Kita rencana mau jalan motivasi adik-adik buat bangkit dan tidak tertinggal. Dia musisi yang tidak memikirkan diri sendiri. Sangat kehilangan," ujar penyanyi yang turut bernyanyi bersama Glenn di lagu "Go Tell It On The Mountain" itu.
Pada perayaan 17 tahun berkarir di dunia musik, Glenn membuat konser "Cinta Beta" yang dijadikan aksi nyata untuk melestarikan seni serta budaya Indonesia bagian timur.
Glenn pun menyuarakan perdamaian di tanah Papua dalam konser "Musik Untuk Republik" tahun lalu.
Glenn rutin membuat konser Tanda Mata sebagai tanda apresiasi untuk musisi Indonesia. Tiap tahun dia fokus pada musisi legendaris yang berbeda. Dimulai dari Ruth Sahanaya pada 2016, dilanjutkan dengan Slank, Yovie Widianto dan Koes Plus Bersaudara.
Baca Juga: Mutia Ayu Tertunduk Berderai Air Mata di Samping Pusara Glenn Fredly
Konser musik bukan cuma tempatnya berkarya, tapi juga berbagi dengan sesama.
Sebagian hasil penjualan tiket konser Tanda Mata untuk Yovie Widianto disumbangkan untuk korban gempa dan tsunami Palu, sementara hasil konser Tanda Mata untuk Koes Plus Bersaudara didonasikan untuk korban gempa di Maluku dan asap di Riau.
"Dia adalah sosok yang rendah hati, baik, supel, dan bakatnya luar biasa. Bisa dicontoh oleh semua musisi muda di Indonesia. Indonesia sangat kehilangan, namun karyanya abadi," kata Edo Kondologit.