Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada pengusaha untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pekerjanya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap pengusaha dapat mempertahankan para pekerjanya di tengah wabah pandemi Covid-19.
"Kita harus sadar bahwa tantangan yang kita hadapi tidak mudah. Kita harus hadapi bersama-sama. Saya ajak pengusaha berusaha keras mempertahankan para pekerjanya," ujar Jokowi saat video konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan, menyusul adanya PHK yang dilakukan sejumlah perusahaan karena dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat dari seluruh kalangan untuk peduli terhadap sesama.
Baca Juga: Dampak PSBB Corona, Sopir Angkot Terancam Di-PHK, Minta Keringanan Pajak
"Dengan bergotong royong secara nasional kita bisa mempertahankan capaian pembangunan dan memanfaatkanya untuk lompatan kemajuan," ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengapresiasi kepada semua jajaran yang berada di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.
"Saya mau beri apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran yang bergerak di depan, dalam hal ini dokter, perawat, tenaga medis yang berada di RS, dalam membantu kita berperang melawan Covid-19. Saya beri apresiasi tinggi," katanya.
Untuk diketahui, dari data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi per 7 April 2020, sebanyak 39.977 perusahaan yang merumahkan pegawainya di sektor formal.
Sementara untuk jumlah pekerja/buruh/tenaga kerja yang di-PHK yakni tercatat sebanyak 1.010.579 orang.
Baca Juga: Ribuan Buruh Di-PHK, Disnakertrans DIY Upayakan Kartu Pra Kerja