Sanders memutuskan mundur pada saat COVID-19 mewabah di AS dan mengganggu jadwal pemilihan awal. Sejumlah negara bagian menunda pemilihan demi mencegah penularan virus.
Sebelumnya pada 2016, Sanders pernah berhadapan dengan kandidat calon presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton. Namun pada pencalonan tahun ini, Sanders menghadapi tekanan besar dari Biden setelah ia menang pada pemilihan awal di Florida, Arizona, dan Illinois pada 17 Maret.
Sejumlah pihak mendorong Sanders tetap bertarung agar dapat memengaruhi arah kebijakan Biden. Namun, krisis kesehatan COVID-19 membuat fokus masyarakat teralihkan dari kisruh pemilihan presiden dan seluruh kampanye pun dibatalkan. Sanders memiliki sedikit peluang untuk menyampaikan pesannya ke publik dan rival politiknya.
Sanders sempat meyakini misinya mengenai jaminan sosial dan pajak orang kaya akan menarik banyak dukungan masyarakat. Akan tetapi, Biden justru yang menerima dukungan dari banyak kalangan: perempuan dan laki-laki, pemilih kulit hitam dan kulit putih, mereka yang dengan atau tanpa gelar sarjana, dan kalangan liberal dan moderat.
Baca Juga: Cardi B Ingin Terjun ke Dunia Politik, Begini Kata Bernie Sanders
Pihak partai mengatakan keputusan Sanders mundur memberikan mereka waktu untuk menyusun strategi sebelum konvensi Partai Demokrat pada Agustus. Sejumlah anggota partai menyalahkan Sanders karena mempertahankan rivalitas dengan Hillary terlalu lama, sehingga ia kalah dari Trump pada pemilihan presiden 2016.
"Bernie mundur cukup awal. Saya pikir ini memberi kita banyak waktu untuk memulihkan diri," kata perwakilan Partai Demokrat, Joel Payne, yang sempat membantu kampanye Hillary pada 2016.
Trump, yang sempat mendekati pendukung Sanders dan mengatakan ia diperlakukan tidak adil oleh Partai Demokrat, menyampaikan tanggapannya lewat media sosial Twitter.
"(Mundurnya Sanders) ini berakhir sebagaimana yang dikehendaki Partai Demokrat dan DNC (Komite Nasional Partai Demokrat), sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Hillary. Pendukung Bernie sebaiknya beralih ke Partai Republik, TUKAR! (posisi)," kata Trump.
Banyak agenda Sanders menjadi isu debat di kalangan Partai Demokrat. Beberapa di antaranya, usulan "Kesehatan untuk Semua" (Medicare for All) yang mendorong sistem kesehatan dikelola oleh pemerintah demi menggantikan layanan asuransi kesehatan swasta dan program-program layanan kesehatan masyarakat yang saat ini berjalan.
Baca Juga: Hampir Obesitas, Ini Program Diet Presiden Amerika Serikat
Ia juga mengusulkan upah minimum sebesar 15 dolar AS (sekitar Rp 241.000) per jam, membebaskan uang kuliah perguruan tinggi dan pajak lebih besar untuk orang kaya.