Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mulai pernyaluran Bantuan Sosial (Bansos) jelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (9/4/2020) hari ini. Proses distribusinya dibagi menjadi dua tahap.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Irmansyah mengatakan penerima Bansos ini merupakan masyarakat kalangan miskin dan rentan miskin yang terdampak virus corona atau Covid-19. Sejauh ini pihaknya sudah mendata 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) yang termasuk golongan itu.
Pada tahap pertama, Bansos akan diberikan kepada 1,2 juta warga itu. Distribusinya dimulai pada 9-18 April dari Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara ke wilayah lainnya.
"Tahap pertama dilakukan mulai 9 - 18 April 2020 dengan target penerima 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) masyarakat kurang mampu dan rentan, yang terdampak COVID-19," ujar Irmansyah kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: Malam Ini PBNU Gelar Doa Pertaubatan Global Bersatu Melawan Corona
Selanjutnya, ia akan melakukan tahap dua distribusi Bansos pada 19-23 April 2020. Pada tahapan ini, Bansos akan diberikan pada warga lainnya yang belum terdaftar sebagai golongan penerima.
Karena itu, ia meminta agar masyarakat yang membutuhkan Bansos ini segera mendaftar. Caranya dengan dengan mengisi form yang telah disiapkan RT lalu diberikan ke RW.
Setelahnya RW akan meneruskan ke kelurahan. Data tersebut nantinya akan diverifikasi untuk penentuan jadwal dan lokasi distribusi.
"Periode selanjutnya akan dilaksanakan 19 hingga 23 April bagi masyarakat miskin dan rentan yang belum terdaftar," pungkasnya.
Bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok, masker kain, dan sabun.
Baca Juga: PSSI Akui Berat Gelar Kompetisi Tanpa Penonton di Tengah Pandemi Corona
Paket disiapkan oleh Perumda Pasar Jaya dengan pengemasan yang rapat untuk menjaga agar barang tetap higienis. Selain itu, dalam proses pendistribusian, pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri, serta tetap menerapkan prinsip physical distancing.
"Masyarakat tidak perlu berkumpul untuk mendapatkan bansos, kami yang akan datang door to door agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19 lebih luas lagi," pungkasnya.