Cerita Glenn Fredly soal Konflik Ambon: 3 Hari Terlama dalam Hidup Saya

Kamis, 09 April 2020 | 10:05 WIB
Cerita Glenn Fredly soal Konflik Ambon: 3 Hari Terlama dalam Hidup Saya
Glenn Fredly. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Infografis Glenn Fredly meninggal dunia dan catatan ringkas perjalanan hidupnya. [Suara.com]
Infografis Glenn Fredly meninggal dunia dan catatan ringkas perjalanan hidupnya. [Suara.com]

Glenn Fredly ke Ambon menggunakan maskapai penerbangan Merpati. Ketika itu, penerbangannya masih 1 kali dari Jakarta. Dia mengambil penerbangan tengah malam.

Di pesawat, Glenn Fredly melihat peristiwa yang menyentuh batinnya. Ketika itu, dua komunitas agama--Islam dan Kristen--saling melepas rindu. Meski penerbangan tengah malam, mereka tidur terlelap.

"Saya melihat di dalam pesawat, bagaimana masyarakat melepas rindu yang sangat luar biasa. Tidak tidur, meski penerbangan kita tengah malam. Saya menyaksikan betul apa yang ditulis di media saat itu, propaganda media tentang apa yang terjadi di Maluku membuat keingintahuan saya besar. Di pesawat, saya mulai melihat bagaimana dua komunitas ini saling melepas rindu," tutur Glenn.

Pagi menjelang. Pesawat mendarat di Kota Ambon. Ketika turun dari pesawat, Glenn Fredly kaget. Sebab, mereka dibagi sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

Baca Juga: Aura Kasih Beri Semangat untuk Istri Glenn Fredly

"Dan, ketika pagi menjelang, turun dari pesawat, saya benar-benar kaget. Karena kami diminta untuk memperlihatkan KTP. "Oh Kristen ke kanan, Muslim ke kiri." Turun dari pesawat, kami dipisahkan," ujar Glenn Fredly.

Menetap selama tiga hari di Ambon, Glenn Fredly tinggal di zona netral. Dan, dia menyebut tiga hari tersebut merupakan tiga hari terlama dalam hidupnya.

"Itu adalah tiga hari terlama dalam hidup saya. Karena saya melihat sendiri, bagaimana kota diporakporandakan. Budaya pela gandong yang dibanggakan, hancur lebur," kata Glenn Fredly.

Pemandangan tersebut menjadi titik balik besar bagi Glenn Fredly ketika kembali ke Jakarta. Saat itu, dia mempertanyakan kehadiran dari Pancasila dan Kebhinekaan.

"Singkatnya, saya kembali ke Jakarta Dan itu menjadi turning point besar dalam hidup saya. Karena saya mempertanyakan apa itu Pancasila, apa itu kebhinekaan. Karena kota luluh lantak pecah belah sedemikian rupa," ujar Glenn.

Baca Juga: Mobil Mama, Ini Bingkisan Lagu Glenn Fredly buat Fans Otomotif

Kala diinggapi kegalauan, Glenn bertemu seorang musisi. Glenn tidak menyebutkan namanya. Mereka berdiskusi hingga musisi tersebut memberikan pencerahan kepada Glenn.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI