Suara.com - Mendiang musisi Glenn Fredly ternyata menyimpan kekaguman terhadap sosok almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau yang karib disapa Gus Dur.
Wujud kekaguman itu disampaikan Glenn Fredly dalam acara Ziarah Budaya Sewindu Haul Gus Dur di Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 5 Februari 2018 silam.
Glenn Fredly mengenal Gus Dur hanya melalui buku. Dia menyebut Gus Dur sebagai sosok yang humoris dengan lelucon yang kerap dilontarkannya semasa hidup.
Baca Juga: Minta Pelayat Tak Hadiri Pemakaman Glenn Fredly, Keluarga Mohon Kirim Doa
"Saya mengenal Gus Dur hanya lewat buku dan bicara tentang Gus Dur, ya selain joke-nya, selain leluconnya, makanya tadi banyak stand-up comedy," ujar Glenn Fredly yang malam itu mengenakan kopiah dan batik berwarna biru.
Berbicara tentang Gus Dur, Glenn Fredly menilai sosok tersebut sebagai seorang guru bangsa yang memiliki banyak sisi yang bisa dilihat.
"Tapi yang jelas, bicara Gus Dur yang saya paham adalah bagaimana berbicara tentang guru bangsa. Dan, banyak angle, banyak spektrum, banyak layer yang bisa dilihat dari seorang Gus Dur," ujar Glenn Fredly.
Kemudian, Glenn Fredly sempat bercerita soal film 'Surat dari Praha' yang terinspirasi dari musiknya. Film itu bercerita tentang mahasiswa Indonesia yang 'diusir' pasca-Gerakan 30 September.
Untuk membuat film ini, Glenn Fredly bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Praha. Dan, ketika film ini dirilis, Glenn Fredly mengaku teringat dengan sosok almarhum Gus Dur.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Ratu Tisha Dikritik, Bepe Berduka Atas Wafatnya Glenn Fredly
Glenn Fredly mengingat sosok Gus Dur sebagai bapak bangsa yang selalu berdiri di depan untuk berbicara tentang kemanusiaan.
"Film ini waktu dirilis saya teringat Gus Dur, bagaimana Gus Dur merupakan bapak bangsa yang selalu berdiri di depan berbicara tentang kemanusiaan," ujar Glenn Fredly.
Tak dipungkiri, Gus Dur merupakan salah satu inspirasi yang luar biasa dalam karya-karya Glenn. Alhasil, dia bisa menerjemahkan pemikiran Gus Dur melalui karya dan musiknya.
"Menurut saya, Gus Dur memberikan saya inspirasi yang luar biasa sehingga saya bisa menerjemahkan pemikiran-pemikiran beliau lewat musik maupun film yang dikerjakan bersama teman-teman," ujar Glenn.
Seperti diketahui, Glenn Fredly meninggal di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) pukul 18.00 WIB karena penyakit radang selaput otak atau meningitis.
Momen kehadiran Glenn Fredly di haul Gus Dur menjadi salah satu momen yang dikenal oleh sejumlah orang dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Gusdurian.
Intelektual NU, Ulil Abshar-Abdalla, misalnya. Dia mengamini bahwa kehadiran Glenn Fredly yang mengenakan peci di acara Haul Gus Dur menjadi momen yang paling dikenang.
Melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @ulil, dia mengatakan cara Glenn mengenakan peci mirip dengan santri di pondok pesantren. Dan, hal itu sangat cocok.
"Selamat jzalan, Glenn Fredly. Anda akan terus diingat sebagai salah satu keajaiban musik di negeri ini. Momen yg paling saya kenang adalah ketika engkau tampil di beberapa acara Haul Gus Dur dg memakai peci. Cara kamu memakai peci sangat santri sekali. Pas. RIP," cuit Ulil.