Jenazah Glenn Fredly Dibungkus Plastik, Dibawa 4 Petugas Berpakaian APD

Kamis, 09 April 2020 | 07:26 WIB
Jenazah Glenn Fredly Dibungkus Plastik, Dibawa 4 Petugas Berpakaian APD
Jenazah penyanyi Glenn Fredly dibawa mengunakan ambulan saat meninggalkan RS Setia Mitra di Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ambulan yang mengangkut jenazah penyanyi Glenn Fredly meninggalkan RS Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Ambulan yang mengangkut jenazah penyanyi Glenn Fredly meninggalkan RS Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]

"Jangan pernah percaya propaganda bahwa orang Papua itu jahat-jahat semua. Saya kenal dan hidup bersama saudara Papua, bahwa propaganda terhadap saudara di Papua dilakukan orang-orang jahat dan itu tidak benar. Orang-orang yang ingin memecah belah persatuan, itulah orang jahat teman-teman," teriak Glenn Fredly.

Glenn Fredly juga pernah menuliskan pesan untuk Presiden Jokowi mengenai masalah Papua.

"...Tolong hentikan pendekatan militeristik serta bebaskan para tahanan politik seperti yang bapak inginkan dan juga yang pernah bapak sudah lakukan sebelumnya membebaskan para tahanan politik Maluku maupun Papua, pendekatan dialog yang inklusif atas dasar kemanusiaan dan cinta kasih harus terus didorong serta kita junjung tinggi khususnya bagi saudara kita di tanah PAPUA.." tulis Glenn Fredly di Instagram 24 September 2019 lalu.

Glenn Fredly juga pernah menulis soal isu amnesti untuk tahanan politik di Papua dan Maluku melalui salah satu surat kabar berbahasa Inggris di Indonesia pada Senin (17/9/2018) dengan judul Amnesty for prisoners of conscience is urgent.

Baca Juga: Baru Berusia 22 Tahun, Putra Presiden Serbia Positif Terjangkit Corona

"Saya yakin bahwa Presiden Jokowi akan menjalankan pidatonya untuk membebaskan dan memberikan amnesti kepada semua tahanan politik di Papua dan Maluku dalam waktu dekat. Jadi ketika dia ditanya "siapa yang ada di penjara?" dia dengan percaya diri dapat mengatakan bahwa Indonesia tidak lagi memiliki tahanan politik di sana," tulis Glenn Fredly.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI