Suara.com - Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan pada Rabu (8/4), putranya, Danilo yang baru berusia 22, positif mengidap virus corona.
"Ketika semuanya dimulai, Danilo memberi tahu saya bahwa menyerah bukanlah suatu pilihan. Anak sulung saya terinfeksi virus corona dan dirawat di Klinik Penyakit Menular," kata Vucic di media sosial.
"Nak, kamu akan menang. Ayah mencintaimu, kami semua mencintaimu!," katanya.
Serbia memiliki 2.666 COVID-19 kasus dengan 65 kematian.
Baca Juga: Data Terbaru: Dalam 4 Bulan, 1,5 Juta Penduduk Dunia Terpapar Virus Corona
Pemerintah mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam malam hari mulai jam 5 malam hingga pukul 5 pagi waktu setempat.
Itu juga menutup perbatasannya dengan warga negara asing, sementara sekolah, perguruan tinggi, ruang olahraga dan pusat kebugaran juga telah ditutup.
Setelah pertama kali muncul di kota Wuhan, China pada Desember 2019 lalu, virus telah menyebar ke setidaknya 184 negara dan wilayah. Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan wabah sebagai pandemi.
Jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia telah mendekati 1,5 juta sementara jumlah kematian mendekati 87.500, dengan lebih dari 317.600 pasien pulih, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di Amerika Serikat.
Meskipun jumlah kasus meningkat, sebagian besar yang tertular virus menderita gejala ringan sebelum melakukan pemulihan.
Baca Juga: WHO : Virus Corona Jangan Dijadikan Politisasi
Sumber: Kantor Berita Anadolu