Suara.com - Rumah Sakit Umum Kota Tarakan, Kalimantan Utara sudah mempersiapkan ruangan untuk pasien tertular virus Corona (COVID-19), sebanyak 6 ruangan dengan 18 tempat tidur.
“Sekarang juga disiapkan untuk tambahan ruang isolasi yang akan digunakan. Sebenarnya sudah kita gunakan untuk menampung pasien dari jamaah tabligh,” kata Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti, dilansir laman Antara, Kamis (9/4/2020).
Pasien yang pertama dilakukan isolasi di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan adalah dari klaster KM Lambelu sebanyak 12 orang.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tarakan sudah menyurati Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), agar Rumah Sakit Umum Kota Tarakan dijadikan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.
Baca Juga: KPK Buka Jabatan Baru, Pukat UGM Soroti Proses Seleksinya Tak Transparan
“Sebenarnya Pemkot Tarakan sudah mempersiapkan, namun perlu legalitas yang menetapkan bahwa Rumah Sakit Umum Kota ini jadi rujukan untuk kasus COVID-19,” kata Devi.
Dari 18 tempat tidur ada 14 yang sudah digunakan untuk pasien, kemudian 8 orang dikirim ke RSUD Tarakan.
Ditambahkannya bahwa saat ini Tarakan masih kekurangan tenaga medis terutama perawat untuk penanganan kasus COVID-19.
“Kemarin mengambil tenaga perawat dari Puskesmas Juwata, Mamburungan dan meminta bantuan dari Rumah Sakit Bhayangkara tiga perawat. Juga dari Dinas Kesehatan diperbantukan dua orang tenaga medis,” kata Devi.
Saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Kaltara ada 16 orang, Tarakan merupakan daerah yang paling banyak kasus positif sebanyak 9 orang, yakni 8 orang dari klaster KM Lambelu.
Baca Juga: 25 Ribu Calon Mahasiswa Baru PTN Siap Terima KIP Kuliah