Cerita Bripka Afit Ubah Motornya Jadi 'Water Canon' Disinfektan

Kamis, 09 April 2020 | 00:10 WIB
Cerita Bripka Afit Ubah Motornya Jadi 'Water Canon' Disinfektan
Bripka Afit Modif Motor jadi kendaraan penyemprot disinfektan. [Dokumentasi Pribadi Bripka Afit]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota Polres Metro Jakarta Pusat, Bripka Afit Oktaviansyah memodifikasi motor pribadinya menjadi kendaraan penyemprot cairan disinfektan di wilayahnya di Jakarta Timur.

Dengan motornya yang dimodifikasinya, Afit memulai aktivitas penyemprotan dengan menggunakan masker, kacamata dan sarung tangan. Dia berkeliling kampung untuk menyemprot cairan disinfektan di gang-gang yang ada di wilayahnya.

Di motor bagian belakang terdapat drum untuk menampung penampung cairan disenfektan serta terdapat selang semprotan di kanan dan kirinya. Afit yang saat ini dipercaya menjadi asisten pribadi Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Arie Ardian, mengaku tertantang untuk membuat inovasi membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Afit menuturkan setiap apel upacara, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian berpesan kepada anggotanya untuk membuat inovasi di masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Cegah Corona, Halte Transjakarta Harmoni Dipasang Bilik Disinfektan

"Pak Kapolres Jakarta Timur setiap amanatnya selalu bilang ke anggotaanya itu untuk selalu bikin inovasi-inovasi, yang bisa membantu masyarakat yang berguna bagi masyarakat. Di situ saya langsung pikir-pikir buat apa ya? Akhirnya, inspirasi saya yaitu kendaraan water canon," ujar Afit saat dihubungi Suara.com, Rabu (8/4/2020).

Afit mengatakan ide memodifikasi menjadi kendaraan penyemprot disinfektan karena melihat penyemprotan disinfektan dengan menggunakan water canon di jalan raya. Ia pun berfikir untuk membuat kendaraan penyemprot untuk menjangkau gang-gang di pemukiman wilayahnya di Jakarta Timur.

"Kita diimbau untuk di dalam rumah, otomatis permukiman juga harus sehat dong. Akhirnya, itu ya sudah langsung. Kenapa nggak saya bikin motor, karena yang bisa masuk ke pemukiman itu cuma motor-motor saja. Warga Jakarta itu hampir sebagian besar tinggal di gang akhirnya dibuat itu langsung saya buat," ucap dia.

Afit menuturkan saat ini penyemprotan disinfektan baru dilakukan di wilayah tempat tinggalnya yakni di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Ia pun berencana untuk melakukan penyemprotan di daerah lain sesuai permintaan wilayah yang membutuhkan.

"Jadi saya coba menyemprot di kawasan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Tabung penyemprotan ada di belakang di kanan kirinya itu buat nyemprot," kata Afit.

Baca Juga: Kemnaker Berdayakan Korban PHK Jadi Pasukan Penyemprot Disinfektan

Menurut Afit dengan menggunakan kendaraan penyemprotan disenfektan lebih efisien dan tidak memakan waktu yang cukup lama.

"Sebenarnya kalau di gang kan bisa pakai manual, tapi kalau pakai ini kerjanya lebih efisien dan muat banyak cairan yang disemprotkannya. Untuk satu RW saja bisa memakan waktu setengah hari kalau manual, Dengan kendaraan ini, Alhamdulillah satu sampai dua jam itu sudah selesai semua," ucap Afit.

Lebih lanjut, Afit mengaku dalam memodifikasi motornya, dibantu warga dan Karang Taruna. Dalam pembuatannya Afit juga merogoh kocek sendiri untuk membeli, drum air, mesin pompa air booster, selang penghubung dan noozel.

Dia juga berharap inovasinya bisa menjadi inspirasi masyarakat dan memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.

"Mudah-mudahan jadi insipirasi buat yang lain. Jadi di masing-masing lingkungan mereka punya kendaraan yang bisa dikorbankan untuk sementara waktu ini. Daripada dia cuma di rumah motor nggak kepakai ya dibuat itu aja kan lebih bermanfaat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI