Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tidak goyah untuk tetap membawa mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu ke ranah hukum. Kabarnya, Luhut sudah mulai mempersiapkan proses hukum tersebut.
Awalnya, Said Didu membuat sebuah video yang tersebar di YouTube dengan judul "MSD: Luhut hanya pikirkan uang, uang, dan uang."
Tak disangka video itu ternyata diketahui Luhut. Melalui juru bicaranya yakni Jodi Mahardi, Luhut meminta Said Didu untuk menyampaikan permintaan maaf dalam tenggat waktu 2x24 jam. Kalau tidak, maka pihak Luhut akan menempuh jalur hukum.
Seusai itu, Said Didu pun menyampaikan klarifikasinya melalui sepucuk surat yang ditujukan kepada Luhut. Jubir Luhut, Jodi mengatakan bahwa surat itu sudah dibaca oleh Luhut namun tanpa memberikan komentar apapun.
Baca Juga: Said Didu Balas Surat LBP, Akun IG Ferdinand: Isinya Ngeles ala Bajaj
"Pak Luhut sudah baca. Tidak ada komentar apa-apa," kata Jodi kepada Suara.com, Rabu (8/4/2020).
Luhut pun bersedia kalau apa yang dilakukan Said Didu itu dilanjutkan ke proses hukum. Dalam kesempatan itu, Jodi tidak sepakat apabila Luhut dianggap sebagai orang yang antikritik. Lantaran, Luhut sudah memberikan kesempatan Said Didu untuk meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap tidak mendasar.
"Mungkin memang kita 'rada-rada dungu' kalau pinjam istilah Pak Said Didu, enggak paham suratnya itu apakah minta maaf atau apa...," ucapnya.
"Pak Luhut kalau dibilang antikritik atau otoriter tidak benar lah. Orang dikasih kesempatan minta maaf kok," ujarnya.
Kemudian saat ditanyakan terkait proses hukumnya, Jodi mengatakan sudah mulai diurus oleh kuasa hukumnya.
Baca Juga: Balas Surat Luhut, Said Didu Menyampaikan 4 Poin Klarifikasi
"Setahu saya sih sudah ya. Ada timnya sendiri," ujarnya.