Glenn Fredly: Musisi Romantis, Demokratis, dan Humanis

Rabu, 08 April 2020 | 20:53 WIB
Glenn Fredly: Musisi Romantis, Demokratis, dan Humanis
Liburan Glenn Fredly dan Mutia Ayu di Sumba (instagram.com/glennfredly309)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berita kematian Glenn Fredly mengundang duka bagi banyak orang. Betapa tidak, Glenn adalah seorang musisi yang tak hanya pandai bermusik namun juga memiliki jiwa solidaritas yang tinggi.

Glenn lahir pada 30 September 1975 di Jakarta. Ia mengawali karirnya pada tahun 1995 saat memenangkan kontes menyanyi lalu melahirkan berbagai lagu dan album.

Tak hanya handal dalam bermusik, penyanyi bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini juga kerap berperan aktif dalam aktifitas-aktifitas sosial dan demokrasi.

Baca Juga: DPR Dapat Uang Beli Mobil, Pegiat HAM Singgung Buruh Dirumahkan Tanpa Gaji

Meski dia tak terjun ke dunia politik, namun suara untuk menggaungkan solidaritas dan demokrasi ia tunjukkan lewat dunia musik yang ia geluti.

Glenn begitu peduli dengan masalah-masalah yang ada di Indonesia timur, terutama Papua. Pada saat mengisi Syncronize Festival 2019, ia bahkan menangis di atas panggung.

"Jangan pernah percaya propaganda bahwa orang Papua itu jahat-jahat semua. Saya kenal dan hidup bersama saudara Papua, bahwa propaganda terhadap saudara di Papua dilakukan orang-orang jahat dan itu tidak benar. Orang-orang yang ingin memecah belah persatuan, itulah orang jahat teman-teman," teriak Glenn Fredly.

Ia juga pernah menuliskan pesan untuk Presiden Jokowi mengenai masalah Papua.

"...Tolong hentikan pendekatan militeristik serta bebaskan para tahanan politik seperti yang bapak inginkan dan juga yang pernah bapak sudah lakukan sebelumnya membebaskan para tahanan politik Maluku maupun Papua, pendekatan dialog yang inklusif atas dasar kemanusiaan dan cinta kasih harus terus didorong serta kita junjung tinggi khususnya bagi saudara kita di tanah PAPUA.." tulis Glenn di Instagram (24/9/2020).

Baca Juga: Glenn Fredly Berencana Gelar Konser Perayaan 25 Tahun Berkarya

Glenn juga pernah menulis soal isu amnesti untuk tahanan politik di Papua dan Maluku melalui salah satu surat kabar berbahasa Inggris di Indonesia pada Senin (17/9/2018) dengan judul Amnesty for prisoners of conscience is urgent.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI