Chat FB Siswi SMP yang Tewas Diperkosa Kakak Pembina dan 6 Berita Lainnya

Rabu, 08 April 2020 | 18:26 WIB
Chat FB Siswi SMP yang Tewas Diperkosa Kakak Pembina dan 6 Berita Lainnya
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengungkap kasus pembunuhan siswi SMP negeri Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang tewas diperkosa kakak pembina Pramuka. Ditemukan percakapan (chat) siswi tersebut via Facebook Messenger.

Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai peraturan mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bersifat birokratis. Ia juga menyoroti PSBB yang akan berlaku di DKI Jakarta 10 April mendatang.

Berikut 7 berita populer yang dihimpun Suara.com, Rabu (8/4/2020).

1. Tragis Isi Chat Facebook Siswi SMP Sebelum Tewas Diperkosa Kakak Pembina

Baca Juga: Rakyat Susah karena Corona, Anggota DPR Justru Dikasih Uang Beli Mobil

Ilustrasi perempuan korban kekerasan dan perkosaan. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan korban kekerasan dan perkosaan. (Shutterstock)

Siswi SMP negeri di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tewas mengenaskan setelah diperkosa kakak pembina pramuka di sekolahnya. Sebelum tewas, dia diperkosa dulu.

Mayatnya ditemukan di hutan dekat sekolahnya. Polisi mengungkap pembunuhan sadis itu lewat chat siswi SMP itu di Facebook.

Baca selengkapnya

2. Duda Pembunuh Janda Tulis Surat usai Tidur dengan Mayat Korban, Ini Isinya

Ilustrasi--Police Line. (Suara.com/Supriyadi).
Ilustrasi--Police Line. (Suara.com/Supriyadi).

Terkuak fakta baru terkait aksi pembunuhan yang dilakukan H terhadap seorang wanita berinsiial NP (47) di Bekasi, Jawa Barat. H yang merupakan dua itu nekat membunuh kekasihnya karena kesal atas kelakuan janda anak satu tersebut.

Baca Juga: Update Corona Jawa Barat 8 April: Pasien Positif COVID-19 Jadi 365 Orang

Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Selasa (7/4/2020) kepada Suara.com, menjelaskan, seusai melancarkan aksinya pada Jumat (27/3/2020), tersangka sempat mencatat nomor telepon keluarga korban di sebuah secarik kertas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI