Suara.com - Pasca komplotan perampok bersenjata api beraksi, sejumlah toko emas di Pasar Kemiri, Jakarta Barat tetap buka.
Amri, pemilik toko Emas & Silver Tanjung mengaku nekat buka toko meski rekannya yang berdagang di pasar tersebut habis mengalami perampokan.
"Kami tetap buka. Kalau enggak dapat duit dari mana," kata Amri saat ditemui Suara.com di lokasi, Rabu (8/4/2020).
Toko emas milik Amri yang memilih untuk tetap buka itu posisi tokonya bersebelahan dengan toko Kasio Pelita yang digasak perampok bersenpi.
Baca Juga: Tiada Kata Ampun! Mira Tetap Dibakar 6 Preman Meski Sudah Akui Mencuri
Kendati memilih tetap buka, Amri mengaku tetap waspada. Menurutnya, tak semua barang dagangannya kekinian di jajakan seperti biasa.
"Kami gak pajang semua. Sebagian ada yang ditaruh di brankas," kata dia.
Lebih lanjut, saat toko rekannya tersebut dirampok komplotan bersenpi, toko Amri sendiri sedang tutup dan aman dari aksi keji tersebut.
Diketahui, sebuah toko emas di Pasar Kemiri, Jakarta Barat disantroni kompolotan perampok, Senin (6/4/2020) siang. Aksi perampokan ini terjadi di tengah pandemi virus Corona Covid-19.
Saat bersaksi, komplotan bandit menggasak 1,5 kilogram perak dan 0,5 kilogram emas senilai Rp 400 juta.
Baca Juga: Syarat Tarik Militer di Papua, OPM Tawarkan RI Gencatan Senjata saat Corona
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut, komplotan perampok tersebut diduga sebanyak empat orang.
Dua di antaranya bertugas memantau situasi di sekitar, tatkala perampok yang lain tengah beraksi di dalam toko.
"Kejadian sekitar pukul 13.15 WIB, sementara diduga pelaku ada empat orang, dua tunggu di luar, dua beraksi di dalam toko," kata Yusri kepada wartawan, Senin (6/4/2020).
Dia mengatakan, komplotan perampok sempat mengancam pemilik toko dengan senjata api jenis revolver. Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan guna meringkus para pelaku yang kini masih buron.