Suara.com - Kementerian Agama menyiapkan sejumlah skenario pelaksanaan ibadah Haji tahun 2020. Salah satu opsinya, tidak mengirimkan sama sekali calon jemaah ke tanah suci.
Hal itu dapat dilakukan pemerintah apabila Pemerintah Arab Saudi secara resmi membuat kebijakan pembatalan ibadah Haji akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Arab Saudi terkait ibadah Haji.
"Lalu bila haji ditunda dengan asumsi Arab Saudi belum memungkinkan untuk penyelengaraan haji seperti tahun-tahun sebelumnya. Kemenag tidak cukup waktu mempersiapkan penyelengaraan ibadah Haji akibat cepatnya perubahan kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Atau Pemerintah RI memilih tidak mengirimkan jemaah haji karena alasan keselamatan atau keamanan," kata Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam rapat virtual dengan Komisi VIII DPR pada Rabu (8/4/2020).
Selain opsi tersebut, Kementerian Agama juga menyiapkan skenario bila pelaksanaan haji tetap dilaksanakan secara normal atau dengan pembatasan kuota Haji.
Baca Juga: Persiapan Haji Jalan Terus, Kemenag Selenggarakan Manasik Secara Online
"Kuota diperkirakan dikurangi hingga 50 persen dengan pertimbangan ketersediaan ruangan yang cukup untuk physical distancing. Skenario ini memaksa adanya seleksi mendalam terhadap jemaah haji yang berangkat tahun ini dan petugas yang berangkat. Skenario ini menitikberatkan pada prioritas untuk menyesuaikan dengan term of conditions pemerintah RI dan Arab Saudi," kata Fachrul.
Sebelumnya, Kementerian Agama hingga saat ini masih melakukan persiapan-persiapan ibadah Haji, meski di tengah pandemi Covid-19. Alasannya ialah lantaran belum adanya kebijakan resmi dari pemerintah Arab Saudi apakah ada pembatalan Haji tahun 2020 atau tidak.
Fachrul mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan dan penyesuaian persiapan ibadah Haji di tenga pandemi Covid-19.
Skenario perkiraan dalam pelaksanaan Haji juga sudah dipersiapkan. Mulai dari pelaksanaan ibadah Haji normal atau akan ada pembatasan kuota haji nantinya. Namun, hal tersebut masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah Arab Saudi.
"Sepanjang belum ada pemberitahuan secara resmi kepada pemerinatah RI tentang pembatalan Haji maka Kemenag tetap melakukan persiapan sesuai jadwal seperti biasa dengan beberapa penyesuaian akibat Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Tertular Saat Pelatihan Haji, Satu Keluarga di Lamongan Positif Corona