Warga Beberkan Kronologi Saat Toko Emas di Pasar Kemiri Digasak Perampok

Rabu, 08 April 2020 | 15:43 WIB
Warga Beberkan Kronologi Saat Toko Emas di Pasar Kemiri Digasak Perampok
Kondisi toko emas di Pasar Kemiri Jakarta Barat usai disatroni kawanan perampok. (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toko emas di Pasar Kemiri, Jakarta Barat, ludes digasak komplotan perampok bersenjata api pada Senin (6/4/2020). Dalam aksinya itu, perampok berhasil membawa 1,5 kilogram perak dan 0,5 kilogram emas senilai Rp 400 juta.

Salah satu warga sekitar ketika ditemui wartawan Suara.com pada Rabu (8/4/2020) mengatakan aksi perampokan terjadi pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kemarin Senen (6 April 2020) kejadiannya. Sekitar jam satuan," kata warga sekitar toko emas bernama Kasio dan Pelita.

Ia menyebut komplotan perampok tersebut berjumlah 4 orang dengan menggunakan sepeda motor. Komplotan perampok tersebut tiba-tiba datang dan menodongkan sejata api.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Dibanderol Rp 946.000 per Gram

"4 orang pake motor. Dua orang masuk ke dalam ngambil emasnya. Diliat pakai pistol," ungkapnya.

Setelah melancarkan aksinya, komplotan perampok tersebut berhasil melarikan diri dan membawa kabur sejumlah emas.

"Saya sih enggak liat datangnya darimana (komplotan perampok) yang liat persis tukang cendol sebrang toko. Perampok langsung kabur dan enggak lama kemudian polisi baru dateng," tutupnya.

Sebelumnya, Sebanyak 1,5 kilogram perak dan 0,5 kilogram emas senilai Rp 400 juta milik toko emas di Pasar Kemiri, Jakarta Barat, ludes digasak komplotan perampok yang beraksi di tengah mewabahnya pandemi virus corona Covid-19.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari ini, Senin (6/4/2020) sekira pukul 13.15 WIB.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Tergelincir Usai Naik Tinggi Kemarin

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, komplotan perampok tersebut diduga sebanyak empat orang.

Dua di antaranya bertugas memantau situasi di sekitar, tatkala perampok yang lain tengah beraksi di dalam toko.

"Kejadian sekitar pkl 13.15 WIB, sementara diduga pelaku ada empat orang dua tunggu di luar dua yang bereasi didalam toko," kata Yusri kepada wartawan, Senin (6/4/2020).

Yusri mengemukakan, komplotan perampok tersebut sempat mengancam pemilik toko dengan senjata api jenis revolver.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI