Suara.com - Yohannes Tanidjaya, lelaki berusia 66 tahun, mendadak terkapar di pinggir Jalan Pulau Karam, Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, saat daerah itu melakukan pembatasan sosial guna mencegah wabah virus corona covid-19.
Lelaki itu kemudian dinyatakan meninggal dunia di pinggiran jalan tersebut, Selasa (7/4) sekitar pukul 17.50 WIB.
Kekinian polisi menggelar penyelidikan guna memastikan apa penyebab pasti kematian Tanidjaya.
Sebab, warga setempat menduga lelaki itu meninggal mendadak karena virus corona.
Baca Juga: Berlaku Har Ini, Warga Padang ke Luar Rumah Tanpa Masker Kena Denda!
"Kami mendatangi lokasi setelah menerima informasi dari masyarakat, setelah itu jasadnya dibawa ke RSUP M Djamil Padang," kata Pejabat Sementara Kapolsek Padang Barat Iptu Nirdas Ali, di Padang, Rabu (8/4/2020).
Ia mengatakan, untuk selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah sakit dan perlu dilakukan visum serta penyelidikan lebih lanjut.
Jasad laki-laki tersebut ditemukan di kursi trotoar pinggir jalan, tepatnya di depan SMPN 4 Padang.
Warga awalnya sempat menduga korban sedang tidur, mengingat ia memang sering duduk di tempat tersebut pada sore hari.
Namun, setelah beberapa jam, korban tidak kunjung bangun, sehingga warga curiga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padang Barat.
Baca Juga: Tak Sangka Bebas Cepat karena Wabah Corona, 26 Napi di Padang Sujud Syukur
Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari polisi, BPBD, dan PMI daerah setempat, dan tampak mengenakan alat pelindung diri berupa jas hujan, sarung tangan, dan masker.
Selain itu, di sekitar lokasi kejadian juga dilakukan penyemprotan disinfektan.
Sampai saat ini memang belum dapat dipastikan penyebab korban meninggal dunia.
Namun, mengingat kondisi pandemi saat ini maka penanganan dilakukan sesuai protap penanganan COVID-19.
Peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga sekitar dan menyaksikannya dari jauh.