APD Diduga Bekas Pakai Dibuang di Got Jagakarsa, Polisi Turun Tangan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 08 April 2020 | 13:58 WIB
APD Diduga Bekas Pakai Dibuang di Got Jagakarsa, Polisi Turun Tangan
Tangkapan layar penemuan APD pakaian dekontaminasi atau hazmat dan sarung tangan di selokan pinggir Jalan Moch Khafi, RW 006, Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/4/2020) (ANTARA/HO-Instagram @jakarta.terkini)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki temuan alat pelindung diri (APD) yang dibuang dari dalam kendaraan di Jalan Moch Khafi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. APD tersebut berupa pakaian dekontaminasi atau hazmat dan sarung tangan.

"Untuk APD, anggota masih meminta keterangan saksi-saksi yang melihat dan masih diselidiki untuk keterangan ambulans dari mana," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Budi Sartono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Menurut Budi, dari keterangan awal saksi yang melihat ada dua mobil berhenti di lokasi kejadian penemuan APD yang dibuang ke selokan pinggir jalan tersebut.

"Orang di dalam mobil tidak turun membuang baju APD itu, keterangan dari Ketua RW setempat dibuang ke selokan," kata Budi.

Baca Juga: MUI Imbau Warga Ikuti Panduan Ibadah Kemenag Saat Pandemi Corona

Hingga saat ini, lanjut Budi, pihaknya masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi terkait penemuan APD yang diduga bekas pakai dibuang oleh orang tidak dikenal.

"Keterangan saksi apakah ada yang melihat nomor kendaraan dan segala macam masih kita telusuri," kata Budi.

Video penemuan APD berupa hazmat berwarna putih lengkap dengan dua pasang sarung tangan berwarna biru di Jalan Moch Khafi, Jagakarsa viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 25 detik, pengambil video menyebutkan pembuang APD tersebut dua ambulans UGD yang tidak diketahui dari mana asalnya.

Lokasi penemuan APD disebutkan di dekat rumah Ketua RW 06, Kampung Kandang, Jagakarsa pada Selasa (7/4) malam.

Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Peziarah di TPU Pondok Kelapa Maksimal Lima Orang

Sementara itu, Puskesmas Jagakarsa memastikan APD yang ditemukan di jalan Moch Khafi bukan berasal dari fasilitas kesehatan tersebut.

Menurut Kepala Puskesmas Jagakarsa, Susilowati, kasus penemuan APD yang dibuang di selokan tersebut bisa ditelusuri menggunakan CCTV yang terdapat di wilayah tersebut.

"Insya Allah enggak ambulans kita. Ambulans kita kan buat rujukan pasien," kata Susilowati. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI