Suara.com - Tiga ABK KM. Lambelu terindikasi positif virus corona atau Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan.
Penumpang kapal yang mendapat informasi itu langsung panik. Suasana di kapal milik Pelni ini semakin kacau ketika beberapa penumpang nekat terjun ke laut.
Terlebih KM. Lambelu tidak diperbolehkan berlabuh di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh pemerintah daerah setempat.
Kepanikan penumpang KM. Lambelu terekam dalam video yang beredar luas di media sosial. Seperti video-video yang diunggah oleh akun Instagram @papuabarathitz pada Selasa (7/4/2020).
Baca Juga: Kartu Prakerja Dirilis Besok, Isi Saldonya Rp 3.550.000
Terdapat tiga video dalam unggahan itu. Video pertama memperlihatkan beberapa penumpang berteriak ke arah kapal petugas yang berada di tengah laut.
Para penumpang protes karena KM. Lambelu tidak diperbolehkan bersandar. Tampak petugas kapal tidak bisa berbuat banyak untuk menenangkan amarah penumpang.
Video kedua terdengar jeritan dan tangisan beberapa wanita saat sejumlah penumpang nekat terjun ke laut.
Rekaman ketiga, memperlihatkan suasana kapal petugas yang mengamankan KM. Lambelu agar tidak berlabuh di pelabuhan. Terlihat petugas polisi dan TNI di sana.
Dilaporkan situs Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Selasa (7/4/2020), Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko menyayangkan adanya penumpang kapal yang panik sehingga melompat ke laut.
Baca Juga: Bupati Morut Meninggal karena Corona, Sejumlah Wartawan Isolasi Diri
"Hal ini sangat membahayakan. Kami mohon kerjasama para penumpang kapal untuk mengikuti instruksi dari awak kapal dan juga protokol kesehatan yang diterapkan di atas kapal sebelum turun dari kapal," ujar Wisnu.