Suara.com - Jelang diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sejumlah masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online alias ojol mengeluhkan adanya kebijakan tersebut.
Hal itu seperti dikeluhkan Denny (43) salah seorang pengemudi ojek online yang ditemui Suara.com di Kawasan Manggarai, Jakarta. Ia mengaku akhir-akhir ini pendapatannya menurun jauh dari biasanya.
"Sepi ini bang orderan," ucap Denny lirih.
Sebelum ada wabah corona, Denny mengaku bisa dapat penumpang lebih dari 15 orang. Namun untuk hari ini saja, ia baru mendapatkan dua penumpang.
Baca Juga: Anies Terapkan PSBB, Penumpang KRL Masih Berdesakan dan Duduk Berdempetan
"15 orang lebih biasanya. Ini baru dapet dua penumpang," katanya.
Ia pun meminta pemerintah khususnya Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan langkah terbaik bagi para ojek online agar pendapatannya tidak menurun.
"Makanya ini pemerintah gimana solusinya buat kita ojol. Maaf kalo orang pada lapar, penjarahan, bisa jadi orang laper siapa sih yang gak berani," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, ibu kota akan resmi menerapkan PSBB mulai Jumat (10/4/2020).
Keputusan itu setelah dilakukan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota, Selasa (7/4/2020) malam.
Baca Juga: Jakarta Berlakukan PSBB, Kemenkeu Gelontorkan Bantuan Pangan
Pertemuan itu dilakukan menindaklanjuti surat keputusan dari Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan untuk menerapkan PSBB di DKI.