Karena itu, seluruh masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga diri dan lingkungan. Setelah dinyatakan postif harus segera berobat, tetapi menuju fasilitas kesehatan yang mana ditentukan berdasarkan gejala dan kasus, demikian Rita Rogayah.
Hingga kini RSUP Persahabatan menyiapkan fasilitas pelayanan untuk orang dalam pemantauan (ODP) terkait penularan COVID-19. Rita mengatakan bahwa tidak semua ODP butuh menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Akan diseleksi mana yang memang indikasi rawat. Juga akan dilihat apakah kasusnya ringan, sedang, atau berat," katanya.
Ia menambahkan, ODP yang mengalami gejala ringan berdasarkan hasil pemeriksaan di poli khusus akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet di Kemayoran dan ODP yang mengalami gejala berat akan dirawat di RSUP Persahabatan.
Baca Juga: Imbas Corona, Pemerintah Diminta Biayai Kepulangan WNI di Luar Negeri
Rita mengatakan bahwa tempat tidur rawat inap disiapkan di unit perawatan intensif untuk menangani pasien dengan gejala sakit berat. Rumah sakit akan menambah jumlah tempat tidur di ruang perawatan intensif untuk keperluan itu.
"Dibantu rumah sakit lain di wilayah DKI Jakarta, maka akan ditingkatkan lagi menjadi lebih dari 100 tempat tidur," katanya.
Rita menjelaskan pula bahwa ada 15 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta.
"Kami harus menata kasus, bagaimana yang bisa diterima atau ditatalaksanakan sesuai dengan kasusnya," katanya.
Menurut dia, saat ini rumah sakit di DKI Jakarta telah mempersiapkan 475 tempat tidur perawatan untuk mendukung penanganan pasien COVID-19.
Baca Juga: Ya Tuhan, Kematian Pasien Corona Covid-19 di AS Hampir Tembus 2000 Per Hari
"Dalam pertemuan dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta disepakati hingga 15 April akan ditingkatkan menjadi 837 tempat tidur," katanya.