RS Persahabatan Terima 80 Pasien Pasien Virus Corona Rujukan Per Hari

Rabu, 08 April 2020 | 11:28 WIB
RS Persahabatan Terima 80 Pasien Pasien Virus Corona Rujukan Per Hari
RSUP Persahabatan. [Antara/Andi Firdaus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Rumah Sakit (RS) Persahabatan Rita Rogayah menyebut Rumah Sakit Persahabatan menerima sekitar 60 sampai 80 pasien terkait Covid-19 dalam sehari.

Sementara sudah ada 15 rumah sakit rujukan untuk menangani COVID-19 di wilayah DKI Jakarta.

"Pengalaman kami di rumah sakit Persahabatan, saat ini kami mendapat rujukan dalam satu hari itu kurang lebih sekitar 60 sampai 80 pasien," ujar Rita dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (8/4/2020).

Rita mengatakan pihaknya membagi penanganan kasus virus corona penyebab COVID-19 menjadi kasus ringan, sedang, dan berat. Sejauh ini, kasus-kasus yang terjadi adalah 30 persen hingga 40 persen kasus ringan, 30 persen hingga 60 persen kasus sedang, dan 10 persen hingga 15 persen kasus berat.

Baca Juga: Imbas Corona, Pemerintah Diminta Biayai Kepulangan WNI di Luar Negeri

Kasus-kasus yang bisa ditangani oleh rumah sakit rujukan hanya 12 persen hingga 15 persen saja. Karena itu, pihaknya mengimbau rumah sakit ketika akan merujuk ke rumah sakit rujukan dipilah-pilah kasusnya yang sedang dan berat saja.

"Rumah sakit darurat di Wisma Atlet juga bisa menangani kasus ringan. Bila memang positif tetapi tidak ada gejala atau hanya kasus ringan, bisa melakukan karantina di rumah. Bila ada gejala serius, harus segera ke rumah sakit rujukan," kata dia.

Rumah sakit rujukan hanya akan menangani kasus sedang dan berat sehingga memerlukan unit perawatan intensif (ICU). Saat ini, rumah sakit rujukan di Jakarta sedang memperluas kapasitas ICU.

"Di Rumah Sakit Persahabatan awalnya hanya ada 20 tempat tidur isolasi. Setelah ada perluasan secara bertahap, saat ini sudah terdapat 100 tempat tidur," katanya.

Ia berharap dengan sumber daya manusia yang dimiliki, RSUP Persahabatan bisa terus meningkatkan kapasitas ICU dan isolasi.

Baca Juga: Ya Tuhan, Kematian Pasien Corona Covid-19 di AS Hampir Tembus 2000 Per Hari

"Karena COVID-19 harus ditangani secara isolasi sehingga tidak mudah untuk dirawat di rumah sakit yang ada," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI