Pasien Corona di Jambi Bikin Gempar, Pulang dari RS Lalu Dijemput Lagi

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 08 April 2020 | 08:23 WIB
Pasien Corona di Jambi Bikin Gempar, Pulang dari RS Lalu Dijemput Lagi
Sebagai ilustrasi: Dua petugas medis berseragam alat pelindung diri (APD) dua wanita yang wajahnya tertutup masker pada pukul 23.30 WIB, tiba di gedung isolasi RSUP Adam Malik, Medan, Selasa (17/3/2020). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi dokter menyuruh balik, boleh isolasi mandiri di rumah," kata dia.

Sebenarnya, kata dia, pihak keluarga pasien sempat merasa tidak yakin akan hal itu. Karenanya, pihak keluarga berinisiatif menanyakan kepada dokter untuk memastikan atas izin pulang yang diberikan.

"Tidak apa-apa ya saya pulang dok? Tak apa-apa pak, tapi bapak jangan keluar-keluar. Di kamar saja khusus. Iyalah bapak mau juga, saya pun juga senang lah kan," ujar sumber tersebut menirukan percakapan pihak keluarga dengan dokter.

"Setelah itu memang saya membuat surat pernyataan (kepulangan) karena dia (dokter) maksa. Dialah yang buat dialah yang tandatangan," sambungnya.

Baca Juga: Bandel Gelar Resepsi Saat Corona, 2 Pesta Nikah di Jambi Dibubarkan Polisi

Namun setibanya di rumah, justru mendapat respon beragam dari masyarakat hingga berujung kehebohan pada Selasa malam. Di mana ada yang menyebut, jika pasien nekat pulang dari rumah sakit.

Oleh karenanya, pihak keluarga menduga jika kejadian tersebut lantaran tidak ada koordinasi lebih dahulu antara manajemen di RSUD Raden Mattaher dengan Dinkes Provinsi Jambi.

"Sebab pihak dinkes menanyakan ke saya. Kenapa ibu pulang? karena saya disuruh jemput bapak, ya saya jemput. Ternyata dia tidak koordinasi dengan dinkes. Sudah sampai situ baru dibilang tak boleh," katanya lagi.

Ia menegaskan jika kepulangan pasien bukan karena keluarga yang memaksa atau nekat pulang.

"Kami tidak meminta balik, kami ngerti aturan kok, ini secara rekomendasi dokter. Secara medis kondisi bapak (pasien) sudah bagus, tapi secara SOP dinkes yang tak boleh (pulang), kami merasa dipermainkan, disalah-salahkan pula, warga di sini tahunya kami yang salah," imbuhnya.

Baca Juga: Nenek di Jambi Dirampok Sepulang Salat, Disekap Lalu Dibuang di Jalan

Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari pihak RSUD Raden Mattaher maupun Dinkes Provinsi Jambi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI