DPR Minta Kemenkominfo Bikin Aplikasi Gantikan Zoom

Selasa, 07 April 2020 | 22:09 WIB
DPR Minta Kemenkominfo Bikin Aplikasi Gantikan Zoom
Nurul Arifin (Suara.com/Yuliani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bukan saja karena kegunaannya yang bisa mengoneksikan banyak orang dalam satu percakapan video. Sayang, Zoom versi iOS disebut mengirimkan data penggunanya ke Facebook, tanpa sepengetahuan pemilik akun.

Menanggapi masalah terasebut, Zoom menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah menghapus fungsi tersebut dan meyakinkan publik bahwa pihaknya tidak menjual data pengguna.

Selain itu, Zoom memperbarui kebijakan privasi di platformnya. Dalam website resmi perusahaan, Chief Legal Officer Zoom Aparna Bawa mengklaim bahwa pihaknya tidak melakukan aktivitas ilegal, termasuk penjualan data pribadi.

"Kami tidak menjual data pribadi Anda, baik para pengguna kalangan bisnis, sekolah, atau individu, kami tidak menjual data kalian," ujar Bawa seperti dikutip laman Ubergizmo, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: DPR Minta Kominfo Buat Aplikasi Serupa Zoom, Menkominfo: Sedang Dipelajari

Bawa melanjutkan, pihak perusahaan hanya mendapatkan data pengguna ketika mereka ingin bermitra dengan Zoom ataupun menghubungi langsung perusahaan.

"Kami tidak menggunakan data yang kami peroleh dari penggunaan Anda atas layanan kami, termasuk pertemuan Anda, untuk iklan apa pun. Kami menggunakan data yang kami peroleh dari Anda ketika Anda mengunjungi situs web pemasaran kami, seperti zoom.us dan zoom.com. Anda memiliki kendali atas pengaturan cookies Anda sendiri ketika mengunjungi situs web pemasaran kami," imbuhnya.

Sebagai penutup, Bawa meyaknikan bahwa Zoom mengenkripsi semua percakapan grup.

Artinya, mereka tidak memantau isi percakapan dalam video yang dilakukan para penggunanya selama pengguna tidak menyimpannya di cloud.

Baca Juga: Menkominfo Jamin Kerahasiaan Data Rapat Virtual Pejabat Negara Lewat Zoom

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI