Suara.com - Mukda Juengthanasomboon, perempuan berusia 53 tahun di Thailand, diborgol dalam kereta daerah Nakhon Ratchasima, Jumat (3/4) pekan lalu, karena tak mau memakai masker serta sempat meludahi penumpang lain.
Padahal, perempuan yang menggunakan kereta untuk pergi ke provinsi Khon Kaen di mana dia tinggal itu, dalam kondisi demam.
Saat berada dalam kereta, seperti diberitakan Mirror.co.uk, Selasa (7/4/2020), petugas meminta Mukda mengenakan masker sesuai hukum darurat Thailand untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19.
Tapi, Mukda menolak. Dia justru berjalan dari gerbong satu ke gerbong lain sembari meludah ke orang lain. Alhasil, penumpang kereta itu menjadi panik.
Baca Juga: Cegah Corona, Bayi Baru Lahir di Thailand Dipasangi Pelindung Wajah
Penumpang yang panik melaporkan Mukda kepada petugas medis dan polisi dalam kereta. Aparat yang memakai pakaian perlindungan diri langsung meringkus Mukda dan memborgolnya. Namun, Mukda justru meludahi mereka.
Dia akhirnya diseret keluar dari gerbong dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa kemungkinan terinfeksi covid-19.
Kepala petugas stasiun kereta api Nong Sun Ake Yungponkwan mengatakan, mereka diberitahu oleh rumah sakit bahwa wanita itu memiliki gejala covid-19 dan suhu 37,9 celcius. Sementara suhu tubuh normal adalah 36,5 C – 37,5C.
Dia mengatakan, "Rumah sakit mengatakan kepada kami bahwa dia sekarang dalam pengawasan karena hasil suhu tubuhnya menunjukkan bahwa dia demam dan berisiko terinfeksi."
Perempuan itu dibawa ke kantor kesehatan umum di distrik Non Soong, Nakhon Ratchasima, sebelum dikarantina selama 14 hari.
Baca Juga: Kasus Doping, Lifter Thailand dan Malaysia Dilarang Ikut Olimpiade 2020