Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker) sedang memberdayakan ribuan pekerja korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam program padat karya menghadapi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan melibatkan pekerja yang ter-PHK tersebut untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah perusahaan.
"Pekerja korban PHK terdampak Covid-19 kami libatkan untuk penyemprotan disinfektan sebagai bentuk pemberdayakan bagi mereka," kata Plt. Dirjen Binwasnaker & Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kemnaker, Iswandi Hari, saat memimpin penyemprotan desinfektan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Iswandi mengungkapkan, dalam kurun dua bulan ini, Kemnaker telah mendata para korban PHK dan yang terdampak Covid-19 untuk kemudian menjadi pasukan penyemprot disinfektan. Lokasi yang disasar untuk penyemprotan di 20 titik di kawasan industri.
"Dalam program padat karya ini, kami beri insentif Rp 300 000 per orang. Lokasi yang kami sasar untuk disemprot adalah 20 titik, " katanya.
Baca Juga: Kemnaker Distribusikan Alat Pencegahan Covid-19 Karya Balai Latihan Kerja
Penyemprotan pertama dilakukan secara simbolis oleh Menaker, Ida Fauziyah, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Timur, Kamis (26/3/2020). Kedua, penyemprotan disinfektan yang dipimpin oleh Iswandi Hari di Pulo gadung Jakarta, Kamis, (2/4/2020).
Setiap penyemprotan selalu didampingi oleh tenaga profesional dengan APD sesuai standar.
Iswandi menjelaskan, pemerintah terus melakukan modifikasi program padat karya dalam menghadapi pademi Covid-19.
"Modifikasi program padat karya ini disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat atau yang dikenal dengan istilah pengembangan padat karya berbasis sumber daya lokal, " ujar Iswandi Hari.
Iswandi berharap, para pekerja memperoleh tambahan penghasilan dari insentif yang diberikan dalam program padat karya.
Baca Juga: Kemnaker Minta Korban PHK Dalam Penyemprotan Desinfektan di Pulogadung
Menurut Iswandi, kegiatan penyemprotan desinfektan di tengah pandemi Covid-19 ini, sebagai salah satu bentuk motivasi untuk memberdayakan teman-teman korban PHK dan terdampak Covid-19.