Suara.com - Seorang perempuan (40) pengemudi ojek daring alias ojek online atau ojol di Singapura menjadi korban tabrak lari. Kini, dia tidak bisa bekerja.
Gara-gara kecelakaan tabrak lari yang menimpanya, pengemudi GrabFood tersebut mengalami cedera di bagian kepala.
Dalam sebuah unggahan di jejaring sosial Facebook, dia mengendarai sepeda motor pada 3 April pukul 19.30 waktu setempat, ketika diseruduk oleh mobil yang langsung kabur.
Pengemudi ojol itu mengalami cedera di kepala dan pusing sehingga mesti dilarikan ke Rumah Sakit Khoo Teck Puat (KTPH) untuk menjalani CT scan 4 hari kemudian.
Baca Juga: PSBB Cegah Corona Diberlakukan, Ojol Dilarang Membawa Penumpang
"Dokter merujuk saya ke KTPH untuk menjalani CT scan untuk kepala saya, karena saya melihat bintang-bintang ketika berdiri terlalu lama. Saya bahkan tidak bisa berjalan lurus," ujar dia dalam unggahannya.
Kepada laman Stomp seperti dikutip Suara.com, Selasa (7/4/2020), dia masih kesakitan. Kondisi ini, kata dia, sangat sulit untuknya.
"Saya butuh bekerja untuk memberi makan keluarga saya. Biasanya, saya GrabFood 14 hingga 18 jam per hari, tapi sekarang saya bahkan tidak bisa bekerja," ujar dia.
Sepeda motor listrik miliknya ringsek. "Tapi kebutuhan terus berjalan, tagihan mesti dibayarkan, dan saya mesti memberikan nafkah ke anak-anak saya."
Pengemudi ojol itu lalu meminta bantuan kepada saksi untuk memberikan segala informasi yang bisa membantu dirinya.
Baca Juga: Tak Bisa Cari Penumpang karena PSBB, Ojol Minta BLT Rp 100 Ribu Tiap Hari
"Saya kehilangan banyak gara-gara kecelakaan ini, saya berharap ada saksi yang bisa maju dan membantu saya," kata dia.