Banyak dari para rakyat muslim Pakistan yang mengeluarkan zakat untuk para pekerja harian yang kesulitan, tak memiliki asuransi kesehatan, bahkan jaminan keuangan.
Zakat yang mereka keluarkan adalah zakat mal. Masyarakat muslim akan mengeluarkan 2,5 persen dari jumlah harta yang mereka kumpulkan selama satu tahun.
Dr Imtiaz Ahmed Khan, serang ahli biologi molekuler di Universitas Hamdard di Karachi mengutip ungkapan yang populer di Pakistan, "Zakat menghilangkan kotoran dari harta kita. Uang seperti kotoran di tangan seseorang".
"Saya bertanggung jawab jika ada tetangga saya yang tidur dengan perut lapar. Bagaimana bisa saya memiliki dapur yang penuh makanan, sementara salah satu tetangga saya membutuhkan?" kata Khan menambahkan.
Baca Juga: Indonesia Paling Mantap, Ini Bedanya Cara Makan Indomie di Berbagai Negara
Selain itu, donasi juga mulai terkumpul untuk membantu rakyat yang terkena dampak ekonomi akibat krisis corona.
Donasi yang biasanya berupa bahan pokok kebutuhan sehari-hari seperti lentil, ghee, tepung, minyak, gula dan teh. Kekinian, mereka memasukkan sabun anti-baktieri sebagai salah satu bahan pokok.
Organisasi amal Internasional SSARA Foundation menyebutkan betapa gentingnya situasi ini.
"Sangat buruk di luar sana. Seorang lelaki mulai menangis karena keluarganya yang beranggota empat orang tidak memiliki makanan selama 29 jam".
Organisasi amal ini dan beberapa organisasi sukarelawan seperti Robin Hood Army , Edhi Foundation, dan Sylani Welfare Trust pun kini sibuk mengumpulkan donasi yang semakin menggunung.
Baca Juga: Pegawai Hotel Terancam Tak Dapat THR Tahun Ini
Kekinian, mereka mulai mendistribusikan hasil donasi masyarakat tersebut kepada rakyat yang membutuhkan.