Sebanyak 6 BLK pusat dan 4 BLK daerah bertugas memproduksi bilik disinfektan, yaitu BBPLK Bekasi, BLK Surakarta, BLKPP DIY, BLK Padang, BLK Makassar, BLK Gorontalo, BLK Takalar, BLK Majene, BLK Samarinda, dan BBPLK Bandung.
Sedangkan APD yang diproduksi sebanyak 2.740 buah, yang diproduksi oleh 8 BLK pusat, yaitu BBPLK Semarang, BLK Banyuwangi, BLK Makassar, BLK Ambon, BLK Surakarta, BLK Padang, BLK Kendari, dan BLK Samarinda.
"Pembuatan wastafel dengan sistem infus diproduksi oleh 1 BLK pusat, yaitu BLK Lembang. BLK ini memproduksi 20 wastafel," terang Menaker.
Ida berharap, alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19 yang diproduksi BLK ini memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Kemnaker Minta Korban PHK Dalam Penyemprotan Desinfektan di Pulogadung
"Ini adalah bagian dari upaya kita semua untuk bersama-sama melawan Covid -19," kata Ida.