Pernah Jadi Aktivis, Fadli Zon Sayangkan Aksi Aliansi BEM Jakarta Bersuara

Selasa, 07 April 2020 | 13:08 WIB
Pernah Jadi Aktivis, Fadli Zon Sayangkan Aksi Aliansi BEM Jakarta Bersuara
Fadli Zon [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyayangkan aksi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta Bersuara yang mengkritik kebijakan Pemprov DKI memberi fasilitas hotel bintang 5 kepada para tenaga medis.

Fadli yang pernah menjadi aktivis mahasiswa menganggap bahwa aksi yang dilakukan sejumlah demisioner ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Jakarta Bersuara itu sebagai fenomena yang menyedihkan.

"Sebagai mantan aktivis mahasiswa, fenomena ini menyedihkan," tulis Fadli melalui Twitter pada Selasa (2/4/2020).

Fadli juga menyebut bahwa aksi tersebut mengubah esensi mahasiswa sebagai sebuah agen perubahan.

Baca Juga: Enak-enakan Dugem saat Wabah Corona, 71 Pengunjung Diskotek Diciduk Polisi

"Mahasiswa bukan jadi 'agent of change' tapi jadi 'agent of establishment (agen kemapanan). Betul enggak Bang @Ramli Rizal," lanjutnya sambil menyebut nama ekonom Rizal Ramli dalam cuitannya.

Cuitan Fadli Zon soal Aliansi BEM Jakarta. (Twitter/@fadlizon)
Cuitan Fadli Zon soal Aliansi BEM Jakarta. (Twitter/@fadlizon)

Sebelumnya, kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi BEM Jakarta Bersuara menuai sorotan, seusai mengkritik upaya penanggulangan pandemi virus corona di DKI Jakarta.

Dari keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Aliansi BEM Jakarta Bersuara menyoroti kebijakan lockdown yang semula santer disebut ingin diterapkan di DKI Jakarta, sebagai episentrum virus corona.

Menurut Aliansi BEM Jakarta Bersuara, lockdown merupakan keputusan yang terlalu terburu-buru lantaran tidak mempertimbangkan dampak signifikan bagi warga.

Selain itu, Aliansi BEM Jakarta Bersuara mengkritik strategi Gubernur DKI Jakarta dalam menangani virus corona karena dinilai cenderung bersifat politis.

Baca Juga: Jokowi Minta Perbanyak Program Padat Karya Tunai saat Wabah Corona

Salah satunya mengenai fasilitas hotel bintang 5 yang diberikan kepada para tenaga medis yang menangani virus corona. Langkah tersebut dinilai berlebihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI