Heboh Foto dan Video Perampokan di Muara Karang, Polisi: Itu Hoaks!

Selasa, 07 April 2020 | 09:42 WIB
Heboh Foto dan Video Perampokan di Muara Karang, Polisi: Itu Hoaks!
Kabid humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus. [Suara.com/M Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah informasi terkait adanya insiden perampokan di Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara hingga mengakibatkan korban meninggal dunia beredar di media sosial. Polisi memastikan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan atas informasi yang beredar di media sosial terkait terkait adanya insiden perampokan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia di Muara Karang. Berdasar hasil penyelidikan diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

"Kita telah melakukan penyelidikan terhadap informasi perampokan di Muara Karang dengan korban meninggal dunia. Hasilnya informasi itu bohong atau hoaks," kata Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Selasa (7/4/2020).

Menurut dia, bahwa dari informasi yang beredar di media sosial itu, disebutkan adanya seorang wanita pedagang bakmi yang menjadi korban pembunuhan dan perampokan di Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca Juga: Pasutri di Sukoharjo Gagalkan Aksi Perampokan Bersenjata Api di Rumahnya

Dalam informasi yang beredar itu, turut dilampirkan unggahan foto jenazah wanita di sebuah rumah berikut unggahan video penangkapan yang disebut-sebut sebagai terduga pelaku pembunuhan tersebut.

Yusri lantas menjelaskan bahwa unggahan foto dan video tersebut merupakan perkara kasus yang berbeda. Foto yang menampilkan adanya jenazah wanita tergeletak di kursi dalam rumah itu sendiri ialah jenazah almarhum TN Aloey (63) yang meninggal akibat sakit.

"Foto terlampir itu mayat perempuan atas nama Tan Aloey (63) ibu rumah tangga yang tinggal di Jl Muara Karang. Korban meninggal karena sakit pada 4 April 2020. Hasil olah TKP dan identifikasi tidak ditemukan tanda kekerasan apalagi pencurian," kata Yusri.

Sementara, unggahan video yang turut dilampirkan dalam informasi hoaks itu merupakan video penangkapan pelaku kasus pencurian motor. Penangkapan pelaku curanmor itu sendiri terjadi pada 3 April 2020 lalu.

"Video yang beredar berisi rekaman penangkapan terhadap kasus pencurian. pada Jumat 3, April 2020 sekitar jam 16.30 WIB," tandasnya.

Baca Juga: Kasus Perampokan Tak Kunjung Tuntas, Kisah Perempuan Ini Viral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI