Darurat Corona, Singapura Tutup Terminal 2 Bandara Changi Selama 18 Bulan

Selasa, 07 April 2020 | 09:37 WIB
Darurat Corona, Singapura Tutup Terminal 2 Bandara Changi Selama 18 Bulan
Bandara Changi, Singapura [shuterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Transportasi Singapura Khaw Boon Wan mengumumkan Terminal 2 Bandara Changi akan ditangguhkan selama 18 bulan ke depan.

Di depan anggota parlemen Senin (6/4/2020), Khaw menyampaikan kebijakan tersebut berlaku mulai 1 Mei 2020, setelah melihat dampak singnifikan di sektor penerbangan akibat wabah virus corona.

Diketahui, terjadi penurunan permintaan penerbangan, lebih dari 90 persen semenjak wabah virus corona membayangi Singapura.

Penangguhan operasional penerbangan ini juga memungkinkan pengelola badara atau Changi Airport Group (CAG) menghemat biaya operasional untuk sementara waktu.

Baca Juga: Kapolri Minta Tindak Tegas Penghina Pejabat, Nasdem: Ini Berbahaya

"Terpenting, ini juga memungkinkan kami untuk mempercepat pekerjaan peningkatan di Terminal 2 dan mempersingkat waktu proyek hingga satu tahun," ujar Khaw seperti disadur dari Channelnewsasia, Selasa (7/4).

Pada Januari lalu, CAG mengumumkan rencana peningkatkan operasional Terminal 2 untuk mengantisipasi tambahan lima juta penumpang per tahun. Proyek ini dijadwalkan akan selesai pada 2024.

CAG juga telah secara signifikan mengurangi penerbangan di Terminal 4 karena jumlah lalu lintas yang sedikit.

Akibat penangguhan di Terminal 2, maka penerbangan akan dialihkan ke terminal lain. Sementara, maskapai Singapore Airlines (SIA) akan dialokasikan ke Terminal 3.

Sebelumnya, SIA bahkan harus memotong 96 persen jadwal penerbangan hingga akhir April karena menurunnya permintaan.

Baca Juga: Mulai Ngevlog, Yuni Shara Tak Mengerti Sistem Keuntungan dari Youtube

Melihat kenyataan sedemikian rupa, Khaw mengatakan Singapura harus kembali memainkan peran untuk menghidupkan jaringan transportasi internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI