Suara.com - Seorang penyintas Flu Spanyol (Spanish Flu) pandemi tahun 1918 kini ikut terjangkir virus corona baru (Covid-19). Dia bernama Ada Zanusso asal Italia.
Wanita berusia 104 tahun ini dipercaya sebagai orang tertua yang menderita Covid-19.
Dilansir Mirror, Senin (6/4/2020), seorang nenek asal Italia yang selamat dari pandemi Flu Spanyol 100 tahun lalu telah menjadi orang tertua di dunia yang berjuang melawan corona.
Zanusso tertular Covid-19 di panti jompo tempat dia tinggal di Biella, Italia utara. Dilaporkan, 20 penduduk lainnya telah meninggal akibat virus di daerah tersebut.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Sardjito Meninggal, Dimakamkan di Madurejo
Nenek yang memiliki empat anak ini jatuh sakit pada 17 Maret 2020. Ia mengalami gejala demam, kesulitan bernapas dan tidak enak badan sebelum didiagnosis positif Covid-19.
Putra Zanusso, Giampiero curiga ibunya menderita virus itu karena tingginya volume kasus di panti jomponya.
"Kami sedih mengetahui beberapa kematian di sana," katanya kepada media.
Giampiero menambahkan, "Tapi ibu sekarang telah membaik dan para dokter berpikir dia akan menjadi orang tertua di dunia yang sembuh".
Carla Furno Marchese, dokter yang merawat Zanusso takjub dengan kesehatan dan mental nenek itu.
Baca Juga: Riza Patria Jadi Wagub, Sandiaga Harap Ada Terobosan Tangani Wabah Corona
"Ia bangun dan bangkit, tidak kehilangan kejernihan dan kecerdasannya," ujar Marchese.
Saat kecil, Zanusso telah mengalami masa sulit saat Flu Spanyol yang menewaskan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia.
Tidak ada konsensus di mana pandemi itu sebenarnya dimulai. Tetapi hampir sepertiga populasi dunia saat itu atau sekitar 500 juta orang terinfeksi Flu Spanyol.
Pandemi di tahun 1918 ini memiliki tingkat kematian tertinggi pada orang yang lebih muda dari 5 tahun, 20-40 tahun, dan 65 tahun ke atas.