Suara.com - Alih-alih bahagia usai menikah, sejoli pengantin baru di Nseleni, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, malah digaruk polisi. Alasannya: mereka menggelar resepsi saat negara melarang segala bentuk keramaian gara-gara corona alias Covid-19.
Seluruh orang yang hadir--40 tamu, pastor yang menikahkan hingga pengantinnya-- ditangkap dan dibawa ke kantor polisi yang letaknya di luar wilayah Teluk Richard. Seperti dikutip dari BBC, semuanya akan menjalani sidang pada Senin.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat mempelai pria menolong mempelai wanita, yang masih mengenakan gaun pengantin berwarna putih, masuk ke mobil van polisi. Momen itu disaksikan oleh para tamu yang hadir.
Polisi atau media lokal tidak menyebutkan nama dari pasangan tersebut. Yang terang, pasangan itu beserta para tamu melanggar peraturan dan regulasi lockdown yang diterapkan oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: 621 Orang Dimakamkan dengan Protap Corona, DKI Klaim Tak Semuanya Positif
Afrika Selatan memiliki 1.655 kasus corona atau Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk 11 kematian. Memasuki pekan ke-dua, lockdown yang diterapkan di Afrika Selatan merupakan salah satu yang terketat di dunia.
Tes kesehatan secara mobile atau drive-thru sudah dilakukan. Segera, negara tersebut akan menguji 30 ribu warga per hari.
Di sana, warga hanya diperbolehkan keluar untuk hal-hal yang sangat penting. Bahkan, warga dilarang membeli alkohol ataupun rokok.
Para wartawan lokal mengatakan pemerintah Afrika Selatan sangat minim memberikan tanggapan soal pandemi corona. Adapun lockdown diberlakukan untuk periode awal tiga pekan.
Baca Juga: Harga Daging Ayam Merosot, Padagang Pasar Bendungan Wates Mengeluh