621 Orang Dimakamkan dengan Protap Corona, DKI Klaim Tak Semuanya Positif

Senin, 06 April 2020 | 19:54 WIB
621 Orang Dimakamkan dengan Protap Corona, DKI Klaim Tak Semuanya Positif
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah orang yang dimakamkan dengan protap pasien corona atau Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga hari ini, Senin (6/4/2020), totalnya sudah menyentuh angka 621 orang.

Kepala II Gugus Tugas Covid-19 DKI Catur Laswanto mengungkapkan dari 621 orang itu, tidak seluruhnya dinyatakan positif corona.

"Data yang masuk di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, sampai hari ini yang meninggal adalah 621 (jenazah yang menggunakan protap COVID-19)," ujar Catur di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2020).

Meski demikian, sebelum meninggal jenazah tersebut kebanyakan berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP). Pemulasaran dan pemakaman protap corona diperlukan untuk mencegah jika pasien itu memang positif corona.

Baca Juga: Panduan Beribadah di Tengah Corona, Edaran Kemenag: Salat Tarawih di Rumah

"Oleh karena itu, yang meninggal yang saya sebutkan tadi sejumlah 621 tetap diberlakukan (prosedur pemakaman) sebagaimana meninggalnya mereka yang COVID-19," jelasnya.

Ia menyebut pasien ODP dan ODP yang meninggal ini belum dites atau hasil pemeriksaannya belum keluar. Karena itu angka yang terkonfirmasi positif dengan pemakaman protap corona berbeda.

Prosesi pemakaman pasien meninggal COVID-19. (Twitter/@TRCBPBDDIY)
Prosesi pemakaman pasien meninggal COVID-19. (Twitter/@TRCBPBDDIY)

"Nanti seakan-akan yang positif meninggal (jumlahnya) 621. Tidak! (Tapi data itu menunjukkan) yang meninggal tapi diberlakukan dengan prosedur pemakaman sebagaimana halnya (jenazah pasien terkonfirmasi positif) COVID-19," pungkasnya.

Angka Kematian Munculkan Kecurigaan

Sementara Media asal Toronto, Kanada mencurigai angka pemakaman itu terkait adanya kematian akibat virus corona Covid-19 yang tidak dilaporkan.

Baca Juga: Satu Warga Positif Corona, Trenggalek Kini Masuk Zona Merah di Jatim

National Post menerbitkan artikel yang berjudul "Jump in Jakarta funerals raises fears of unreported coronavirus deaths" pada Jumat (3/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI