Warga Indonesia di AS Pakai Topeng Rangda sebagai Ganti Masker Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 06 April 2020 | 15:42 WIB
Warga Indonesia di AS Pakai Topeng Rangda sebagai Ganti Masker Corona
[Video Twitter/GregCD2]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pakar medis Gedung Putih memperkirakan antara 100-240 ribu orang Amerika dapat terbunuh dalam pandemi, bahkan jika perintah untuk tinggal di rumah diikuti.

Presiden Donald Trump memperingatkan pada Sabtu bahwa hari-hari ke depan bisa "Sangat mengerikan".

Gubernur negara bagian Washington Jay Inslee, seorang Demokrat, yang negaranya mencatat infeksi COVID-19 pertama di AS itu tetapi sejak itu kasus-kasus terlihat merata setelah tindakan awal karantina, mengatakan jika negara-negara lain tidak juga memberlakukan tindakan tegas, virus hanya akan bersirkulasi.

"Akan lebih baik jika memiliki perintah nasional untuk tinggal di rumah," katanya kepada NBC News dalam program "Meet the Press".

Baca Juga: Pasangan Dokter di Amerika Belum Sempat Bulan Madu Gara-gara Corona

"Bahkan jika Washington memberlakukan sepenuhnya aturan ini, jika negara bagian lain tidak, virus itu bisa kembali dan melintasi perbatasan kita dua bulan dari sekarang."

Gubernur Arkansas dari Republik, Asa Hutchinson, bagaimanapun, tetap menolak untuk memerintahkan pembatasan di seluruh negara bagian, dengan mengatakan bahwa situasinya diawasi dengan ketat dan bahwa "Pendekatan yang ditargetkan" masih memperlambat penyebaran virus.

"Kami akan melakukan lebih banyak sesuai kebutuhan," katanya kepada NBC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI