"Ini akan menjadi minggu paling sulit dan paling menyedihkan dalam kehidupan kebanyakan orang Amerika, terus terang. Ini akan menjadi momen Pearl Harbor kita, momen 9/11 kita, hanya saja itu tidak bersifat lokal," katanya.
"Itu akan terjadi di seluruh negeri. Dan aku ingin Amerika mengerti itu."
Tempat-tempat seperti Pennsylvania, Colorado, dan Washington DC mulai menyaksikan peningkatan kematian.
Gugus tugas penanganan virus corona Gedung Putih memperingatkan ini bukan waktunya untuk pergi ke toko kelontong atau tempat-tempat umum lainnya.
Baca Juga: Pasangan Dokter di Amerika Belum Sempat Bulan Madu Gara-gara Corona
Sebagian besar negara bagian telah memerintahkan penduduk untuk tinggal di rumah kecuali untuk keperluan penting, guna memperlambat penyebaran virus di AS di mana lebih dari 321.000 orang dinyatakan positif dan lebih dari 9.100 orang telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Namun, beberapa gereja mengadakan pertemuan besar pada Minggu Palma, awal Pekan Suci di gereja-gereja Kristen.
"Kami menentang aturan karena perintah Tuhan adalah menyebarkan Injil," kata Tony Spell, pendeta Gereja Life Tabernacle di pinggiran kota Baton Rouge, Louisiana.
Dia telah menentang perintah negara untuk tidak berkumpul dalam kelompok besar dan telah dikenai enam pelanggaran ringan.
Louisiana telah menjadi tempat paling berbahaya dalam penularan virus. Pada Sabtu (4/4), negara bagian itu melaporkan lonjakan kematian menjadi 409 dan lebih dari 12.000 kasus.
Baca Juga: 5 Negara dengan Kasus Corona Covid-19 Tertinggi, Amerika Menggeser China!
Gubernur John Bel Edwards mengatakan kepada CNN pada Minggu bahwa negara bagian itu kemungkinan kehabisan ventilator pada Kamis mendatang.