Warga Indonesia di AS Pakai Topeng Rangda sebagai Ganti Masker Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 06 April 2020 | 15:42 WIB
Warga Indonesia di AS Pakai Topeng Rangda sebagai Ganti Masker Corona
[Video Twitter/GregCD2]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga negara Indonesia yang di luar negeri, diminta mengikuti aturan pemerintah setempat terkait pencegahan wabah virus corona Covid-19, tak terkecuali di Amerika Serikat.

Di AS, setiap warga diwajibkan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, hal itu juga berlaku bagi WNA termasuk dari Indonesia.

Namun, seperti diberitakan Beritabali.com—jaringan Suara.com, saking kreatifnya, WNI di Seattle AS justru menggunakan topeng Rangda saat berbelanja.

Selain aman dari corona, si pemakai topeng yakni WNI bernama Greg Dwidjaya juga ingin memperkenalkan seni budaya Indonesia.

Baca Juga: Pasangan Dokter di Amerika Belum Sempat Bulan Madu Gara-gara Corona

Alhasil, warganet tergerak mengomentari. Mereka menilai aksi itu kreatif. Lucunya, salah satu warganet berkomentar "Turun harga diri Rangda, sing nu serem".

Pekan tersulit AS

Amerika Serikat memasuki salah satu pekan paling genting selama krisis virus corona dengan jumlah korban tewas melonjak di New York, Michigan, dan Louisiana dan sejumlah gubernur menyerukan perintah agar warga tinggal di rumah.

New York, negara bagian yang paling terpukul, melaporkan pada Minggu bahwa ada hampir 600 kematian baru dengan total 4.159 kematian dan 122.000 total kasus.

Mayat-mayat korban covid-19, penyakit pernapasan mirip flu yang disebabkan oleh virus corona, ditumpuk dalam kantong oranye terang di dalam kamar mayat sementara di luar Pusat Medis Wyckoff Heights di Brooklyn, menurut foto yang diberikan kepada Reuters.

Baca Juga: 5 Negara dengan Kasus Corona Covid-19 Tertinggi, Amerika Menggeser China!

Kepala operasional Korps Layanan Kesehatan Masyarakat AS Jerome Adams memperingatkan di Fox News Sunday bahwa masa sulit ada di depan tetapi "Ada cahaya di ujung terowongan jika setiap orang melakukan bagian mereka selama 30 hari ke depan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI