Aliansi BEM Jakarta Protes Hotel untuk Tenaga Medis, Dikritik Politikus

Senin, 06 April 2020 | 14:42 WIB
Aliansi BEM Jakarta Protes Hotel untuk Tenaga Medis, Dikritik Politikus
mahasiswa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi BEM Jakarta Bersuara mendadak menuai sorotan, seusai mengkritik upaya penanggulangan pandemi virus corona di DKI Jakarta.

Dari keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Aliansi BEM Jakarta Bersuara menyoroti kebijakan lockdown yang semula santer disebut ingin diterapkan di DKI Jakarta, sebagai episentrum virus corona.

Menurut Aliansi BEM Jakarta Bersuara, lockdown merupakan keputusan yang terlalu terburu-buru lantaran tidak mempertimbangkan dampak signifikan bagi warga.

Selain itu, Aliansi BEM Jakarta Bersuara mengkritik strategi Gubernur DKI Jakarta dalam menangani virus corona karena dinilai cenderung bersifat politis.

Baca Juga: Gugur Lawan Corona, BNPB Minta Dokter Gigi dan THT Tak Buka Praktik Dulu

Salah satunya mengenai fasilitas hotel bintang 5 yang diberikan kepada para tenaga medis yang menangani virus corona. Langkah tersebut dinilai berlebihan.

"Fasilitas hotel bintang 5 untuk tim medis dinilai berlebihan. Lantas apakah itu menjamin bahwa masyarakat Jakarta tidak terinfeksi virus Corona?karena belum meratanya tindakan pencegahan dari Gubernur Jakarta terkait virus Corona dikalangan masyarakat menengah ke bawah," demikian pernyataan Aliansi BEM Jakarta Bersuara, seperti dikutip, Senin (6/4/2020).

Kritik tersebut seketika menuai perhatian dari politikus Tanah Air yang ramai memberikan tanggapan lewat Twitter.

Seperti Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon yang menyesalkan protes Aliansi BEM Jakarta Bersuara.

Menurutnya, Aliansi BEM tidak sepatutnya mengkritik fasilitas mewah yang diberikan kepada tenaga medis Covid-19.

Baca Juga: BNPB Bakal Laporkan Penyalahgunaan APD Tenaga Medis ke Polri

"Saya ragu/tak percaya ada yang ngaku aliansi BEM bicara seperti ini. Tapi kalau benar, sungguh tak punya apresiasi dan empati pada Tenaga Medis. Dokter dan tenaga media adalah para pahlawan di zaman ini. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk menolong orang lain," kata Fadli Zon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI