Ini yang Harus Diperhatikan Jika Mau Isolasi Mandiri atau Berkelompok

Dwi Bowo Raharjo | Ummi Hadyah Saleh
Ini yang Harus Diperhatikan Jika Mau Isolasi Mandiri atau Berkelompok
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (capture Youtube BNPB Indonesia)

"Manakala tidak memungkinkan sendiri-sendiri, inisiatif daerah boleh mengumpulkan mereka pada satu tempat."

Suara.com - Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto menyebut isolasi mandiri untuk mencegah virus corona atau covid-19 tidak harus dilakukan secara berkelompok. Yurianto mengatakan isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah dengan cara menjaga jarak, menggunakan masker, dan menggunakan alat makan sendiri.

"Satu orang di rumahnya bisa dengan ketentuan dia tidak kontak dekat, dia selalu menggunakan masker, dia menggunakan alat makan sendiri, dan dia tidak makan bersama di satu tempat dengan saudara lain. Jadi kepisah," ujar Yurianto dalam video konferensi pers di BNPB, Jakarta, Senin (6/4/2020).

Namun Yurianto mengapresiasi inisiatif sejumlah daeran yang tengah mempersiapkan tempat untuk isolasi berkelompok. Ia menilai tempat isolasi berkelompok harus nyaman seluruh kebutuhan manusia tersebut dipenuhi oleh pemerintah daerah.

"Manakala tidak memungkinkan sendiri-sendiri, inisiatif daerah boleh mengumpulkan mereka pada satu tempat. Prinsipnya adalah, tempatnya nyaman," kata dia.

Baca Juga: Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement

"Artinya yakinkan bahwa mereka bisa istirahat dengan baik, kemudian bisa jaraknya dibatasi dengan orang lain, kemudian sarana dasar kebutuhan manusia terpenuhi, seperti MCK (Mandi, cuci, kakus dan sebagainya)," Yurianto menambahkan.

Direktur Jendral (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu kemudian menyarankan agar tempat isolasi berkelompok harus memiliki fasilitas yang baik, sehingga warga tidak mengalami stres.

Selain itu, Yurianto mengatakan tempat tersebut juga harus memiliki fasilitas olahraga.

"Dan ini secara ilmu sudah diketahui bahwa perasaan gembira, perasaan tidak tertekan, tidak stres, sangat mempengaruhi perbaikan pada status imunitas seseorang. Artinya kalau orang itu stres, ketakutan, imunitasnya akan turun. Nah, kalau imunitas turun, penyakit akan parah. Silakan sediakan tempat di mana saja, tetapi membawa rasa bahagia. Rasa tenang," katanya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia