Suara.com - Polri sejauh ini sudah sangat sering melakukan pembubaran kerumunan masyarakat di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Polri minta masyarakat untuk patuhi aturan pemerintah.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Argo Yuwono mengatakan hingga Minggu (5/4/2020) kemarin, kepolisian telah membubarkan 10.873 titik kerumunan masyarakat di seluruh Indonesia.
"Edukasi ke masyarakat sudah dilakukan 26.695 kali, publikasi humas sudah 51.977 giat. Pembubaran massa atau kerumunan ada 10.873 kali kita bubarkan," kata Argo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020).
Dari angka tersebut, Argo menyebut sebanyak 18 orang sudah diamankan di Polda Metro Jaya karena tidak mengindahkan imbauan petugas saat dibubarkan.
Baca Juga: Polri Bersiap Antisipasi Potensi Penjarahan Selama PSBB Corona
Diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis sudah mengeluarkan maklumat Maklumat bernomor Mak/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Corona COVID-19 pada Kamis (19/3/2020) lalu.
Maklumat itu mengatur agar kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak baik di tempat umum dan di lingkungan sendiri ditiadakan.
Secara rinci, surat itu juga menyebut beberapa kegiatan yang dilarang selama virus corona masih mewabah di Indonesia diantaranya; Pertemuan sosial, budaya, keagamaan dan aliran kepercayaan dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan dan kegiatan lain yang sejenis.
Kemudian konser musik, pekan raya, festival, bazar, pasar malam, pameran hingga resepsi keluarga, kegiatan olahraga dan kesenian pun termasuk dan kegiatan jasa hiburan, unjuk rasa, pawai dan karnaval.
Namun, ada pengecualian bagi kegiatan tertentu jika dalam keadaan mendesak dan tidak dapat dihindari, kegiatan yang melibatkan banyak orang dilaksanakan dengan tetap menjaga jarak dan wajib mengikuti prosedur pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Mabes Polri: Kami Akan Bubarkan Kumpulan Massa di Tengah Wabah Covid-19