Jadi Wagub DKI Dampingi Anies, Riza Patria Adalah Mantan Terdakwa Korupsi

Senin, 06 April 2020 | 13:15 WIB
Jadi Wagub DKI Dampingi Anies, Riza Patria Adalah Mantan Terdakwa Korupsi
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPRD DKI Jakarta resmi memilih Riza Patria menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Riza Patria terpilih menjadi pendamping Gubernur Anies Baswedan. Riza Patria adalah mantan terdakwa korupsi dalam pengadaan barang dan jasa Pemilu 2004.

Riza Patria terpilih dalam rapat paripurna yang digelar DPRD DKI pagi ini, Senin (6/4/2020) pukul 10.00 WIB. Ketua DPP Gerindra ini terpilih dengan 81 suara.

Sementara pesaingnya, Nurmansyah Lubis dari PKS memperoleh suara 17. Dengan demikian Riza Patria dinyatakan lebih unggul karena memiliki jumlah suara lebih banyak. Meski sempat terjadi polemik, disepakati ada 100 orang anggota yang hadir. Riza ditetapkan sebagai Wagub oleh Ketua DPRD DKI Prastio Edi Marsudi dan disaksikan oleh Anies. Selain itu, jumlah total suara sah adalah 98. Lalu untuk suara yang dinyatakan tidak sah berjumlah dua.

Riza akan mengisi kursi DKI 2 yang ditinggal Sandiaga Uno. Ia akan menjadi pendamping Anies sampai 2022 di sisa waktu jabatan yang tersisa.

Baca Juga: Terpilih Jadi Wagub DKI Jakarta, Riza Patria Akan Dilantik Jokowi

Ketua DPP Gerindra ini rupanya memiliki rekam jejak yang mumpuni khususnya di wilayah parlemen nasional. Namun tak hanya rekam jejak positif, ia juga pernah tersandung kasus korupsi. Kasus itu muncul ketika tahun 2005 Riza tengah menjabat sebagai Kepala Divisi II KPUD DKI Jakarta. Riza didakwa melakukan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa Pemilu 2004.

Tak sendirian, Riza didakwa bersama Ketua KPUD DKI Jakarta saat itu, M Taufik -- sekarang Ketua DPD Gerindra dan Wakil Ketua DPRD -- dan Bendahara KPUD DKI Jakarta R Neneng Euis Susi Palupi. Karena kasus ini, negara rugi Rp 29,8 miliar. Dilansir dari antikorupsi.org, penyelewengan itu terjadi dalam 12 item pengadaan barang untuk pemilihan umum, seperti rompi, papan tulis, dan tiang bendera.

Saat persidangan, dua orang diperiksa. Mereka adalah Madsani, staf pengantar surat dan Ade, kepala subbagian keuangan KPUD DKI. Kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Wajib dan Madsani mengaku menandatangani berita acara pemeriksaan barang-barang untuk keperluan Pemilu tanpa melakukan pemeriksaan barang. Saat itu Madsani menyatakan perbuatannya adalah permintaan dari atasannya bernama Eni.

Eni yang merupakan staf KPU juga mengaku memerintah Wajib dan Madsani berdasarkan instruksi dari Riza Patria.

"Eni menyuruh saya tanda tangan atas perintah Pak Riza," kata Madsani dikutip dari antikorupsi.org.

Baca Juga: RESMI! Riza Patria Terpilih Jadi Wakil Gubernur DKI Dampingi Anies Baswedan

Wajib mengaku menandatangani berita acara itu setelah ditelpon berulang kali selama dua hari oleh Eni. Akhirnya ia menekennya tanpa mengetahui isi berita acara di kantor KPUD di hadapan Eni.

Karena dugaan keterlibatannya, Riza akhirnya ditahan di Rutan Salemba Jakarta sejak Juni 2005. Bahkan Riza sendiri mengaku menjadi korban dari situasi politik saat itu.

"Sekarang ini pemerintah sedang giatnya memberantas korupsi, dan saya masuk penjara karena dikorbankan situasi," ujar Riza usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jalan Gajah Mada 17, Jakarta, seperti diberitakan detikcom, Senin (24/4/2006).

Riza sendiri merasa janggal karena audit Badan Pemeriksa Keungan (BPK) terhadap KPUD DKI belum selesai, tapi dirinya sudah ditahan. Menurutnya kejaksaan hanya mengaitkan kasus KPU Pusat dengan KPK.

"Jangan karena KPU Pusat diobok-obok oleh KPK, lalu kejaksaan mengaitkan dengan KPU DKI," jelasnya.

Belakangan, Riza akhirnya terbebas dari kasus itu setelah sempat dituntut 1 tahun 6 bulan penjara. Sementara Taufik divonis 1 tahun 6 bulan dan Neneng 1 tahun 3 bulan.

Dalam putusannya, ketua majelis hakim Lief Sufijullah mengatakan Riza tidak bersalah karena tugasnya hanya memonitor dan berkoordinasi dengan pengguna barang. Riza dianggap tidak bertanggung jawab atas pengadaan barang.

"Terdakwa tidak memperoleh keuntungan apa pun. Dia hanya melakukan checking atas barang-barang, bukan verifikasi. Sementara penunjukan rekanan dilakukan ketua KPUD. Pihak rekanan sendiri menyatakan tidak pernah berhubungan terdakwa dalam pengadaan barang," ucap Lief seperti diberitakan detikcom di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Gadjah Mada, Jakarta, Jumat (28/4/2006).

Belakangan nama Riza terus naik di kancah perpolitikan. Pada tahun 2014 ia terpilih menjadi anggota DPR RI. Periode berikutnya, 2019-2024 ia kembali terpilih.

Namun karena menjadi salah satu Cawagub, Riza menyatakan siap mengundurkan diri dari kursi Parlemen Senayan. Menurutnya hal ini juga sesuai dengan aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak memperbolehkan Cawagub rangkap jabatan.

"Apabila mencalonkan sebagai Kepala atau Wakil Kepala Daerah dia harus mengundurkan diri," kata Riza saat dihubungi, Selasa (21/1/2020).

Proses pemilihan Wagub sendiri akan segera dimulai oleh DPRD DKI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyerahkan surat usulan kepada parlemen Kebon Sirih itu.

Selanjutnya tinggal pimpinan DPRD menggelar Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) untuk mengesahkan tata tertib dan Panitia Pemilihan (Panlih). Paripurna pemilihan Wagub sendiri diperkirakan akan berlangsung pada Februari mendatang.

Riza mengaku bersih

Riza Patria menyatakan bahwa dirinya bersih dari kasus korupsi. Meski Riza Patria pernah menjadi terdakwa korupsi. Hal itu dikatakan Riza Patria saat menanggapi ihwal rekam jejaknya yang pernah didakwa dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa tahun 2004, saat masih menjabat sebagai Kepala Divisi II KPUD DKI Jakarta.

"Iya jadi tidak divonis berslaah juatru saya diputuskan tidak bersalah. Jadi sebagaimana kita ketahui kasus yang lama tidak hanya sudah selesai tapi saya juga tidak bersalah," ujar Riza Patria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2020) lalu.

"Justru saya di posisi menjadi korban dan dizalimi. Iya saya bersih," sambungnya.

Profil Riza Patria

Nama Lengkap : Ir. Ahmad Riza Patria, M.B.A
Kelahiran : Banjarmasin, 17 Desember 1969
Agama : Islam
Nama Isteri : Ellisa Sumarlin, SE.
Nama anak :

Aisha Safa Putri Callista
Aqila Khiaranisa
Athila Hannadhira

Nama Ayah : Drs. H. Amidhan Shaberah

(Ketua MUI 1995 – 2015)
(Dirjen Haji & Bimas Islam Depag RI, 1991-1996)
(Wantim MUI Pusat, 2015 – 2020)

Nama Ibu : Hj. Rasyidah (Guru)
Alamat : Jl. Tebet Barat VIII No.10 Jakarta Selatan 12830
Email : [email protected]
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam

Pekerjaan :

Anggota DPR-RI 2014 – 2019
Anggota DPR-RI 2019 – 2024
Wiraswasta

Jabatan :

Wakil Ketua Komisi II DPR-RI 2014 – 2019
Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR-RI 2014 – 2019
Wakil Ketua Komisi V DPR–RI 2019-2024
Ketua Fraksi Gerindra MPR-RI 2019-2024

Pendidikan

2008 : Master in Bussines Administration – ITB, Bandung
1997 : Sarjana Teknik Sipil ISTN, Jakarta
1989 : SMA Islam Al-AZHAR Pusat, Jakarta
1986 : SMP Islam Al-AZHAR Pusat, Jakarta
1983 : SDN 08 Kedaung Kaliangke, Jakarta

Training / Diklat

2010 : LEMHANANAS RI, PPRA XLV – Jakarta
2010 – sekarang : Yayasan Darul Muttaqien, Ketua Umum
2007 – sekarang : The Fatwa Center, Direktur
2003 – 2008 : Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Anggota
2004 : Training ESQ 165 AngkatanProfesional 13 – Jakarta
1998 : Accelerated Training Program II – Ray White Indonesia
1998 : Accelerated Training Program I – Ray White Indonesia
1998 : Principal Training Program – Ray White Indonesia
1994 : Pendidikan Menyelam – Scuba Diver TDC CMAS
1992 : Pendidikan Menembak – Rindam Jaya
1990 : Latihan Dasar Kemiliteran – Rindam Jaya
1989 : Latihan Dasar Militer – Skomen Jayakarta
1989 : Latihan Dasar Militer – Menwa Batalyon 15
1991 : Kursus Dinas Staff – Universitas Indonesia
1989 : Latihan Kader I – Himpunan Mahasiswa Islam
1990 : Latihan Kader II – Himpunan Mahasiswa Islam
1989 : Penataran P-4 Pola 45 Jam – Kampus ISTN
1990 : Kursus Komputer – LPKIA Jakarta
1989 : Kursus Bahasa Inggris – LIA Jakarta
1987 : Pesantren Kilat – Remaja Masjid Darul Muttaqien

Badan/Lembaga

2019 – 2024 : Fraksi Gerindra MPR RI, Ketua
2019 – 2024 : Komisi V DPR RI, Wakil Ketua
2016 – 2017 : Pansus Undang-Undang Pemilu DPR RI, Wakil Ketua
2014 – 2018 : Panja Pertanahan Indonesia DPR RI, Ketua
2014 – 2019 : Komisi II DPR RI, Wakil Ketua
2014 – 2019 : Fraksi MPR RI Parta GERINDRA, Wakil Ketua
2010 – Sekarang: Yayasan Darul Muttaqien, Ketua Umum
2008 – 2013 : Candidate Center, Direktur Eksekutif
2007 – 2014 : The Fatwa Center, Direktur
2003 – 2008 : Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, Anggota

Organisasi

2017 – 2022 : Majelis Nasional KAHMI, Presidium
2016 – 2021 : MPP Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI), Wakil Sekretaris Jenderal
2016 – 2021 : ICMI DKI, Ketua
2016 – 2021 : DPP Pemuda Tani HKTI, Ketua
2015 – 2020 : DPN HKTI, Ketua
2015 – 2020 : DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Sekretaris Jenderal
2012 – 2014 : DPN Parade Nusantara, Ketua OKK
2011 – 2014 : Majelis Pemuda Indonesia KNPI, Anggota
2011 – 2016 : DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), Sekretaris Jenderal
2010 – 2015 : DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Sekretaris Jenderal
2010 – 2015 : KADIN Indonesia, Ketua Komtap Organisasi
2010 – 2013 : DPD Ormas Nasional Demokrat DKI Jakarta, Ketua OKK
2008 – Sekarang: DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ketua
2009 – 2014 : DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), Ketua Umum
2008 – 2013 : PB Persatuan Bulutangkis Indonesia (PB. PBSI), Wakil Ketua Humas
2008 – 2011 : DPP Trilogi Pembangunan, Ketua
2011 – 2016 : DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), Sekretaris Jenderal
2006 – 2014 : Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, Komandan
2006 – 2011 : Korps Alumnin Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) DKI Jakarta, Wakil Sekretaris Jenderal
2006 – 2009 : Dewan Perwakilan Musyawarah Alumni (DPMA) Sekolah Islam Al_Azhar, Anggota
2006 – Sekarang: The United States – Indonesia Society (USINDO), Anggota
2006 – Sekarang: Indonesian Council of World Affair (ICWA), Anggota
2006 – Sekarang: Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Anggota
2005 – 2008 : Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Provinsi DKI Jakarta, Ketua
2004 – 2009 : Forum Pemuda Kalimantan, Pendiri, Pembina
2001 – 2006 : DPN Garda Muda Merah Putih (DPN GMMP), Ketua
2001 – 2003 : BPD HIPMI Jaya, Wakil Ketua Departemen Wirausaha
2002 – 2005 : DPP KNPI, Ketua
2002 – 2005 : DPP KNPI DKI Jakarta, Ketua
1999 – 2002 : DPD KNPI DKI Jakarta, Ketua
1997 – 2002 : DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta, Wakil Ketua
1996 – 1999 : DPP KNPI, Komisi Luar Negeri
1995 – 1998 : DPD KNPI Jakarta Pusat, Wakil Ketua
2000 – 2003 : Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI), Bendahara
1997 – 2000 : Lembaga Pembinaan & Pengembangan Taman Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (LPPTKA BKPRMI), Bendahara Nasional
2001 – 2006 : DPP GEMA MKGR, Ketua
1998 – 2001 : DPP GEMA MKGR, Wakil Sekjen
1996 – 1998 : DPP GEMA MKGR, Ketua Departemen IPTEK
1994 – 1995 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Komandan Batalyon
1993 – 1994 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Kepala Personalia
1992 – 1994 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Wakil Kepala Personalia
1991 – 1992 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Komandan Peleton
1995 – 1998 : Ikatan Alumni SMA Islam Al-Azhar, Wakil Ketua Umum
1992 – 1995 : Ikatan Alumni SMA Islam Al-Azhar, Ketua
1992 – 1993 : Senat Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Bendahara
1992 : Program Persahabatan Mahasiswa Indonesia ke Jepang, JICA, Ketua Delegasi
1990 – 1992 : Dewan Pembina Remaja Masjid Darul Muttaqien, Ketua
1988 – 1990 : Remaja Masjid Darul Muttaqien, Ketua Umum
1988 – 1990 : Karang Taruna Cengkareng, Bendahara
1987 – 1988 : OSIS SMA Islam Al-Azhar, Ketua Wakil Sekretaris Jendral
2016 – 2021 : ICMI DKI (Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia) Ketua
2016 – 2021 : DPP Pemuda Tani HKTI, Ketua
2015 – 2020 : DPN HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) , Ketua
2014 – sekarang: DPN Parade Nusantara, Ketua OKK
2010 – 2015 : DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Sekretaris Jenderal
2010 – 2015 : KADIN Indonesia, Ketua Komtap Pengembangan Organisasi
2010 – 2013 : DPD Ormas Nasional Demokrat DKI Jakarta , Ketua OKK
2009 – 2014 : DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), Ketua Umum
2008 – 2013 : PB Persatuan Bulu tangkis Indonesia (PB. PBSI), Wakil Kepala Humas
2006 – 2011 : DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), Sekretaris Jenderal
2006 – 2010 : Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, Komandan
2006 – 2011 : Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) DKI Jakarta, Wakil Sekjen
2006 – sekarang : The United States – Indonesia Society (USINDO), Anggota
2006 – sekarang : Indonesian Council of World Affair (ICWA), Anggota
2006 – sekarang : Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Anggota
2005 – 2008 : Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Provinsi DKI , Ketua
2002 – 2005 : DPP KNPI, Ketua (1999 – 2005)
2001 – 2006 : DPN GMMP (Garda Muda Merah Putih ) Ketua
1997 – 2002 : DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta, Wakil Ketua
1996 – 1999 : DPP KNPI,Komisi Luar Negeri
1995 – 1998 : DPD KNPI Jakarta Pusat, Wakil Ketua
2000 – 2003 : Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia,(DPP BKPRMI), Bendahara
1997 – 2000 : Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA BKPRMI), Bendahara Nasional
2001 – 2006 : DPP GEMA MKGR, Ketua
1998 – 2001 : DPP GEMA MKGR, Wakil Sekjen
1996 – 1998 : DPP GEMA MKGR, Ketua Departemen Iptek
1994 – 1995 : Batalyon 15 Menwa Jayakarta, Komandan Batalyon
1992 – 1995 : Ikatan Alumni SMA Islam Al-AZHAR, Ketua
1992 – 1993 : Senat Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional
(ISTN), Bendahara
1992 : Program Persahabatan Mahasiswa Indonesia ke Jepang, Ketua Delegasi
1988 – 1990 : Remaja Masjid Darul Muttaqien, Ketua Umum
1987 – 1988 : OSIS SMA Islam Al-AZHAR, Ketua

Perjuangan di Partai GERINDRA

2008 – sekarang : Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
2008 : Tim Supervisi dan Monitoring Pembentukan DPD & DPC Partai Gerindra
2008 : Tim Khusus Verifikasi Partai Gerindra oleh DepKumhan
2008 : Tim Perekrutan dan Penggalangan Anggota Partai Gerindra
2008 : Tim Supervisi & Monitoring Verifikasi Partai Gerindra oleh KPU, KPU Prov & KPU Kab / Kota
2009 – sekarang : Anggota Badan Seleksi Organisasi (BSO) Partai Gerindra
2009 : Bappilu Pusat Partai Gerindra – Ketua Divisi Penggalangan dan Kontra Penggalangan
2009 : Tim Supervisi Pembuatan Laporan Keuangan Partai Gerindra Bersama Akuntan Publik
2009 : Tim Pemenangan Pemilu Legislatif Partai Gerindra
2009 : Tim Pemenangan Pemilu PILPRES Megawati – Prabowo
2012 : Tim Seleksi Caleg DPR RI Partai Gerindra
2012 : Tim Seleksi Caleg DPR RI Partai Gerindra
2013 : Tim Khusus Penyelesaian Iklan Media Cetak Partai Gerindra di Bawaslu dan Bareskrim
2013 : Tim Khusus Penyelesaian Dapil Jabar IX Partai gerindra di KPU dan Bawaslu RI
2013 : Tim Khusus Penyelesaian Iklan TV Partai Gerindra di Bawaslu dan Bareskrim
2013 : Tim Khusus Penyelesaian Jateng VI Partai Gerindra di KPU dan Bawaslu RI
2013 : Tim Khusus Penyelesaian Kasus Caleg NTB Partai Gerindra di DKPP RI
2014 : Tim Pemenangan PILPRES Prabowo – Hatta 2014
2014 : Tim Pemenangan Pemilu Legislatif Partai Gerindra
2016 : Sekretaris Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra
2019 : Tim Pemenangan Pemilu PILPRES Prabowo – Sandi

Pengalaman Wirausaha

2001 – sekarang : PT. Indoproperti Galaraytama, Komisaris
1999 – sekarang : PT. Gala Ray Pratama, Presiden Direktur
1998 – 2003 : Ray White Casablanca, Principal
1997 – sekarang : PT. Gala Ariatama, Presiden Direktur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI