Suara.com - Rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 di Pulau Galang direncanakan mulai beroperasi pada Senin (6/4/2020) hari ini. Kabar baiknya, belum ada pasien satu pun yang ditangani di rumah sakit tersebut.
Kabar itu disampaikan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono saat dihubungi wartawan, Senin hari ini.
"Pasien belum ada," kata Yudo.
Meski belum ada pasien yang ditangani, para tenaga medis sudah siap sedia di sana. Yudo menyebutkan ada ratusan tenaga medis yang akan bekerja di sana dan berasal dari beragam latar belakang.
Baca Juga: RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Mampu Tampung 460 Pasien
"Tenaga medis sudah siap 241 orang, gabungan TNI, Polri, Kemenkes dan sukarelawan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, RS darurat tersebut nantinya bisa menampung 460 pasien di 3 gedung observasi.
"Ini bisa menampung semuanya 460 pasien apabila akan digunakan," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB, Jumat (3/4/2020).
Yudo menyebut ada bangunan baru yang terdapat di rumah sakit darurat ini. Setidaknya ada tiga gedung observasi dengan jumlah kapasitas yang berbeda.
"Terdiri dari gedung observasi yang berjumlah bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi dua 52 bed dan gedung observasi satu 50 bed, serta gedung gedung lain sebagai pendukung," jelasnya.
Baca Juga: RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Siap Beroperasi 6 April Mendatang
Yudo menambahkan, rumah sakit darurat ini juga sudah dilengkapi sarana dan prasarana pendukung lainnya. Misalnya terdapat helipad atau landasan helikopter.