Malaysia Lockdown, Keluarga dan Anak Balita Cuma Bisa Makan Nasi Pakai Gula

Senin, 06 April 2020 | 12:11 WIB
Malaysia Lockdown, Keluarga dan Anak Balita Cuma Bisa Makan Nasi Pakai Gula
Keluarga di Malaysia cuma makan nasi pakai gula imbas lockdown (dok. Sinar Harian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Roslan A Aliudin (30) hanya bisa pasrah dengan kebijakan Perintah Kendali Pergerakan atau Movement Control Order (MCO) Malaysia yang telah merenggut pekerjaanya. Untuk menyambung hidup, ia beserta istri dan anaknya yang masih balita hanya bisa makan nasi dicampur dengan gula.

Kebijakan MCO atau lockdown tersebut diambil oleh pemerintah Malaysia guna mencegah penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut berlaku sejak 18 Maret hingga 14 April mendatang.

Roslan yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi pemasangan kabel listrik panggilan itu sudah tak lagi mendapatkan penghasilan semenjak MCO diberlakukan. Tabungannya juga sudah habis digunakan untuk membeli kebutuhan pokok selama MCO sejak 18 Maret lalu.

"Sejak MCO dimulai, saya tidak bisa bekerja meskipun dapat panggilan pemasangan kabel listrik," kata Roslan dialihbahasakan dari Sinar Harian, Senin (6/4/2020).

Baca Juga: Meghan Markle Sudah Pindah Ke LA Tapi Belum Bertemu Ibunya, Ada Apa?

Awalnya, Roslan dan keluarga masih bisa bertahan hidup dengan tabungan yang dimilikinya. Namun sudah seminggu terakhir tabungan Roslan sudah habis hingga ia tak tahu lagi harus memberi makan apa untuk anak dan istrinya.

Ia melaporkan kondisi keluarganya itu ke Asosiasi Warga Taman Cendana, perkumpulan warga Taman Cendana, Pasir Gudang, Johor tempat ia dan keluarga tinggal. Para tetangga yang masuk dalam asosiasi itu memberikan Roslan bantuan beruba beras dan gula.

"Sudah empat hari, menu makan kami berupa nasi atau bubur dengan gula atau nasi goreng," ungkapnya.

Beruntung, sebuah supermarket di Malaysia juga memberikan bantuan makanan kepada Roslan dan 3.000 penerima bantuan lain yang terdampak akibat MCO. Mereka mendapatkan sumbangan berupa ikan dan sayuran.

Roslan hanya bisa berharap pemerintah bisa segera mencabut kebijakan MCO, sehingga ia bisa kembali bekerja dan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca Juga: Kemenkes: Isolasi Diri dari Virus Corona Bukan Mengasingkan Diri

Merujuk data Worldometer per Senin siang, jumlah kasus positif corona di Malaysia mencapai 3.662 kasus. Angka kematian akibat virus corona di negara tersebut sebanyak 61 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 1.005 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI